Vaksinasi

Sekjen PBB Menegur Pemimpin Dunia Atas Distribusi Vaksin yang Tidak Adil

Ia menyoroti bagaimana mayoritas warga negara yang lebih kaya telah diimunisasi, lebih dari 90 persen penduduk Afrika belum menerima satu dosis pun.

Editor: DionDBPutra
AFP/TIMOTHY A CLARY-Pool/ GETTY IMAGES
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres bicara selama Sesi ke-76 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB pada 21 September 2021 di New York City. Lebih dari 100 kepala negara atau pemerintahan menghadiri sidang secara langsung. 

Ketimpangan itu tentu akan membuat dunia kesulitan untuk dapat pulih dan keluar dari pandemi.

Guterres menyinggung bagaimana mayoritas negara yang lebih kaya telah diimunisasi sedangkan lebih dari 90 persen penduduk Afrika bahkan belum menerima satu dosis pun.

Dari 5,7 miliar dosis vaksin virus corona yang diberikan di seluruh dunia, hanya 2 persen di antaranya yang disalurkan di Afrika.

Guterres mendorong rencana global untuk memvaksin 70 persen populasi dunia pada paruh pertama tahun depan.

“Secara khusus, Sekjen PBB menggarisbawahi pentingnya dunia berkolaborasi untuk memenuhi harapan masyarakat internasional,” tutur Retno.

Presiden Sidang ke-76 PBB Abdulla Shahid menyampaikan beberapa prioritas yang akan diusung selama kepemimpinannya, yaitu pandemi Covid-19, terutama isu mengenai kesenjangan vaksin, perubahan iklim, gender, pemuda, dan reformasi PBB.

Tidak seperti tahun lalu yang seluruhnya diselenggarakan secara virtual karena pandemi, SMU PBB kali ini dilakukan secara hybrid.

Sebanyak 195 negara dijadwalkan berpartisipasi dalam High Level Week SMU PBB tahun ini, 107 di antaranya berpartisipasi pada tingkat kepala negara, baik yang hadir maupun yang menyampaikan pernyataan secara virtual.

Presiden RI Joko Widodo akan menyampaikan pidato secara virtual pada Sidang Umum ke-76 PBB pada Rabu sore waktu New York atau Kamis pagi 23 September 2021 waktu Jakarta.

Dari Asia Tenggara, hampir semua pemimpin menyampaikan pernyataan secara virtual, kecuali Presiden Vietnam. (antara)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved