Berita Badung
Warga Badung Pertanyakan Program Seragam Sekolah Gratis, Disdikpora Sebut Dihentikan Sementara
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sudah membuat program seragam gratis untuk siswa di sekolah negeri yang ada di Gumi Keris
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Program seragam gratis mulai di tanyakan warga di Badung.
Pasalnya ada beberapa orang tua siswa yang mengaku kini harus membeli seragam sekolah untuk anaknya.
Padahal selama ini, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sudah membuat program seragam gratis untuk siswa di sekolah negeri yang ada di Gumi Keris.
Namun saat ini, kabarnya akan jalan di tempat karena adanya pandemi yang membuat pendapatan Badung anjlok.
Baca juga: Sempat Ditawar Ratusan Juta Rupiah, Warga di Mengwi Badung Kembali Buat Bonsai Terbang ke-4
Salah satu orang tua siswa pun mengakui, dirinya sempat ditawarkan untuk membeli seragam oleh sekolah. Pasalnya sampai saat ini seragam yang mestinya sudah dibagikan belum juga terlihat.
"Katanya dapat seragam gratis, tapi saya kok disarankan beli sama sekolah ya? Katanya buat cadangan sebelum dapat seragam," jelas orang tua siswa yang tak mau disebutkan namanya.
Dirinya mengaku, jika sudah mendapat seragam untuk apa harus membeli lagi. Sehingga dirinya bertanya-tanya terkait keberadaan seragam gratis tersebut.
Padahal sebelumnya seragam gratis dinikmati oleh siswa SD dan SMP Negeri yang ada di Kabupaten Badung.
Menyikapi kondisi itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Made Mandi tak menampik jika saat ini program seragam gratis sementara terhenti.
Program ini tertunda lantaran minimnya pendapatan Kabupaten Badung, akibat sektor pariwisata melemah.
"Kami sudah mohon petunjuk kepada Bapak Bupati, seperti yang disampaikan kepada media sebelumnya, bahwa untuk sementara (tidak diberikan seragam gratis red-) sambil menyesuaikan kondisi di pemerintahan," ujar Mandi saat dikonfirmasi Rabu 22 September 2021.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Badung saat ini belum bisa memprediksi kondisi pariwisata. Pasalnya pendapatan Badung sebagian besar dari dunia pariwisata.
"Kami sedang melihat seperti apa kondisi pariwisata kedepannya," ucapnya.
Terkait dengan belum adanya seragam gratis itu, Mandi mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah yang ada di Badung. Bahkan kepala sekolah diminta untuk memberikan sosialisasi kepada orang tua/wali siswa.
Baca juga: Dalam Rangka Ops Patuh Agung 2021, Kapolres Badung Bagikan Helm & Sembako Gratis
"Kami sudah berkomunikasi dengan seluruh kepala sekolah agar disosialisasikan kepada orang tua.