Travel
Wisatawan dengan Vaksin Campuran Bisa Liburan ke 6 Negara Eropa Ini, Ada Denmark Hingga Norwegia
Wisatawan pun dapat memasuki Eropa setelah menunjukkan sertifikat vaksin dengan salah satu suntikan yang disetujui Badan Obat Eropa (EMA).
TRIBUN-BALI.COM - Wisatawan yang liburan ke Eropa mulai meningkat usai vaksinasi Covid-19.
Menurut data Airport Council International (ACI), jumlah wisatawan diprakirakan meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2020, dari 57,4 juta menjadi 127,4 juta.
Wisatawan pun dapat memasuki Eropa setelah menunjukkan sertifikat vaksin dengan salah satu suntikan yang disetujui Badan Obat Eropa (EMA).
Di antaranya Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Janssen.
Kendati demikian, ada wisatawan yang mendapatkan suntikan dari dua vaksin berbeda.
Misal AstraZeneca untuk dosis pertama dan Moderna untuk dosis kedua.
Baca juga: Sekjen PBB Menegur Pemimpin Dunia Atas Distribusi Vaksin yang Tidak Adil
Baca juga: KOMPLIT! Support Pemerintah, BPR lestari Tuntaskan Vaksin untuk Seluruh Karyawan
Lalu, bolehkah wisatawan dengan vaksin kombinasi liburan ke Eropa?
Kabar baiknya, ada negara-negara Eropa yang saat ini menerima dan mengakui kombinasi dua suntikan vaksin.
Bahkan mereka yang mendapatkan suntikan kombinasi dianggap lebih kebal menghadapi virus.
Dirangkum TribunTravel dari schengenvisainfo.com, berikut 6 negara Eropa yang menerima wisatawan dengan vaksin campuran.
1. Denmark
Pada Agustus lalu, Institut Serum Denmark mengungkapkan bahwa orang yang divaksinasi dengan AstraZeneca dan kemudian dengan Pfizer-BioNTech atau Moderna mendapatkan perlindungan yang lebih baik dari kombinasi tersebut.
Dengan demikian, Denmark tidak hanya memvaksinasi sekira 144.000 penduduknya dengan vaksin campuran.
Negara itu juga mengizinkan masuk bagi mereka yang divaksinasi dengan vaksin campuran.
Syaratnya, kedua suntikan adalah vaksin yang disetujui EMA.
Baca juga: 14 Kelompok Orang dengan Kriteria Ini Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19