Berita Nasional
758.327 Orang Gagal Terima BLT Subsidi Gaji Rp 1 Juta dari Kemnaker Karena Sudah Terima Bantuan Lain
Diketahui, pemerintah sudah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 5 tahap.
TRIBUN-BALI.COM - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) mengungkapkan penyebab ratusan ribu pekerja yang gagal menerima subsidi gaji atau BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Diketahui, pemerintah sudah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT BPJS Ketenagakerjaan sebanyak lima tahap.
Namun ternyata, ada 758.327 pekerja atau buruh yang gagal menerima bantuan tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengatakan, mereka gagal menerima BLT Gaji bukan karena masalah administrasi.
Baca juga: Ketika Para Pengusaha Warteg Pertanyakan BLT Rp1,2 Juta dari Pemerintah
Tetapi, karena mereka sudah mendapat bantuan dalam bentuk lain dari pemerintah.
Seperti Kartu Prakerja, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM, hingga Program Keluarga Harapan (PKH).
"Sudah dapat bantuan lain," katanya, Rabu (22/9/2021), melansir dari Kompas TV.
Menurut Anwar, jika ada masalah adminstrasi akan langsung diperbaiki sehingga hak pekerja tetap disalurkan.
Pekerja akan mendapat BSU di tahap selanjutnya.
Kemenaker mencatat, hingga 16 September 2021 BLT gaji sudah disalurkan kepada 4.611.816 pekerja, atau 52,98 persen dari target penyaluran tahun ini. Yaitu sebanyak 8,7 juta pekerja.
"Kita yang data terakhir ini (untuk pencairan tahap selanjutnya), sedang proses buka rekening kolektif.
Kalau sudah buka rekening kolektif, nanti saya infokan," ujar Anwar.
Pembukaan rekening baru diperlukan, bagi pekerja yang belum mempunyai rekening di bank BUMN. Yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri.
Lantaran bantuan disalurkan lewat keempat bank tersebut.
Hal itu mulai berlaku di BLT gaji tahap 4 dan 5.
Baca juga: UPDATE BLT BPJS Ketenagakerjaan, Sudah Cek Rekening? Tahap 1 dan 2 Sudah Ditransfer