Berita Denpasar

Polda Bali Apresiasi Vaksinasi Massal Yayasan Anak Emas & Bali Mengaji, Ini Kata Petinggi Polda Bali

Vaksinasi Massal 1000 Peserta yang berlangsung di SD Anak Emas mendapat apresiasi dari Dir Intelkam Polda Bali Kombes Pol Zaenal Abidin.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan_
Komunitas Bali Mengaji dan Yayasan Anak Emas menggelar kegiatan vaksinasi massal. Kegiatan yang berlangsung di SD Anak Mas Jalan Buana Raya, Nomor 99X, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu 25 September 2021 juga didukung oleh Polda Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Vaksinasi Massal 1000 Peserta yang berlangsung di SD Anak Emas mendapat apresiasi dari Dir Intelkam Polda Bali Kombes Pol Zaenal Abidin, S.I.K, M.Si, Sabtu 25 September 2021.

Dir Intelkam Polda Bali mengapresiasi kegiatan yang berlangsung di SD Anak Emas Jalan Buana Raya, Nomor 99X, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan herd immunity dalam menghadapi pandemi covid-19," ujar Kombes Pol Zaenal Abidin, S.I.K M.Si kepada Tribun Bali, Sabtu 25 September 2021.

Lebih lanjut, kegiatan yang mengambil tema Vaksinasi Massal 1000 Peserta "Dari Kami, Untuk Kita Bersama Menyehatkan Bangsa" memberikkan dosis vaksin jenis Sinovac dan AstraZeneca.

Kegiatan yang diadakan Yayasan Anak Emas dan Bali Mengaji ini didukung Polda Bali untuk mendorong masyarakat dalam mencegah penyebaran virus covid dan mendorong langkah pemerintah untuk mengatasi pandemi.

Baca juga: Persiapan PTM Bulan Oktober di Tabanan, Guru Belum Vaksin Tak Diizinkan Mengajar 

Baca juga: Bangkok Buka Pariwisata untuk Turis Asing Mulai Oktober Mendatang, Sudah Vaksin Tak Perlu Karantina

Kombes Pol Zaenal Abidin juga menambahkan selain kegiatan vaksinasi, kegiatan ini juga mengajak kaum muda untuk menghentikan penyalahgunaan narkoba.

"Selain itu, penyelenggaran yang didominasi kaum muda, kita mengajak untuk terus menggencarkan bahaya terkait penyalahgunaan narkoba. Narkoba No, Vaksin Yes," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam mendukung upaya pemerintah untuk mendorong program vaksinasi, Komunitas Bali Mengaji dan Yayasan Anak Emas menggelar kegiatan vaksinasi massal.

Kegiatan yang berlangsung di SD Anak Emas Jalan Buana Raya, Nomor 99X, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu 25 September 2021 juga didukung oleh Polda Bali.

Mengambil tema Vaksinasi Massal 1000 Peserta "Dari Kami, Untuk Kita Bersama Menyehatkan Bangsa", vaksin yang diberikan jenis Sinovac dan AstraZeneca.

Ustad Fauzi Hamid Basulthana selaku Pembina Kegiatan Vaksinasi Massal sekaligus Pembina Bali Mengaji dan Anak Emas mengatakan kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 wita sampai selesai.

"Kegiatan ini berlangsung dari pagi tadi, sekitar jam 8 pagi dan kemungkinan sampai jam 3 siang karena target 1000 peserta," ujar Fauzi Basulthana ditemui di lokasi acara Sabtu 25 September 2021.

Dalam keterangannya lebih lanjut, Ustad Fauzi mengatakan vaksinasi yang diadakan tidak lain untuk menyehatkan masyarakat dan membantu pemerintah.

Baca juga: KOMPLIT! Support Pemerintah, BPR lestari Tuntaskan Vaksin untuk Seluruh Karyawan

Baca juga: Sekjen PBB Menegur Pemimpin Dunia Atas Distribusi Vaksin yang Tidak Adil

"Ya kita kita bersama-sama, karena tidak mungkin kita sepihak saja. Kita masyarakat harus punya kesadaran sendirilah, kita mau hidup normal tentunya kita harus juga ikut serta," jelas Ustad Fauzi Hamid Basulthana.

Untuk masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi di SD Anak Emas, masyarakat hanya perlu menunjukkan KTP dari domisili manapun dan bagi yang sudah pernah vaksinasi dosis pertama, dosis kedua di loaksi kegiatan juga disediakan.

Mengenai kegiatan vaksinasi yang dimulai dari pukul 08.00 wita hingga sore nanti, Fauzi mengatakan sudah ada lebih 500 peserta yang mengikuti kegiatan vaksinasi hingga pukul 12.00 wita.

"Alhamdulillah sudah lebih dari 500 peserta, Mudah-mudahan sesegera mungkin melewati target," terangnya.

Mengenai kegiatan vaksinasi ini, Fauzi juga mengatakan telah menyiapkan semuanya agar pelaksanaan berjalan dengan tertib dan aman, terutama tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Bahkan untuk menghindari terjadinya kerumunan ataupun hambatan input data, pihaknya sudah berupaya untuk meminimalisir hal tersebut.

"Kita sudah berupaya menghindari terjadinya hambatan input data dan sebagainya. Jadi kita berikan google form untuk mereka akses tanpa perlu datang kesini mengisi formulir dengan tulisan. Jadi saat pendaftaran sudah bisa terimput semua, tinggal nanti di print saja disini," tambahnya. 

Sementara itu, menyikapi keraguan masyarakat terhadap vaksinasi, Ustad Fauzi Hamid Basulthana meyakinkan kepada masyarakat untuk tidak mendengarkan berita bohong terkait dampak dari vaksinasi.

Ia mengatakan banyak pemuka agama bahkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa terkait vaksinasi.

Bahkan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia khususnya Bali juga, vaksinasi sudah diberlakukan ke semua untuk memberikan kekebalan imun dalam tubuh dan membantu mengatasi masalah pandemi ini.

Baca juga: 14 Kelompok Orang dengan Kriteria Ini Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Peneliti Israel: Vaksin Dosis Ketiga Menambah Imunitas 10 Kali Lipat

"Rata-rata di dunia, bukan di negeri kita bukan hanya di Bali tapi seluruh dunia orang yang vaksinasi imun nya lebih kuat dan penurunan covid ini nampak signifikan setelah dikaji bersama," ungkap Fauzi. 

Untuk itu, ia mengajak masyarakat jangan mudah percaya dengan isu hoax yang beredar, jika tidak merugi dikemudian hari.

"Jika kita masih percaya hal-hal yang hoax, namanya keterbelakangan dan kita sendiri yang rugi. Kita (harus) kembali kepada kepercayaan diri sendiri," lanjut Fauzi.

"Kalau tidak kita tidak bisa kemana-mana, mau bergerak gak bisa. Kita mau bergerak, ya harus menerima keadaan seperti ini, di dunia saja seperti ini situasinya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved