Sponsored Content
Program Electrifying Agriculture di Klungkung Bantu Pelaku Usaha Lebih Produktif dan Efesien
Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, Bali PT PLN (Persero) menyambangi Desa Kusamba Klungkung terkait Electrifying Agriculture
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, Bali PT PLN (Persero), Feby Joko Priharto menyambangi Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali, Jumat 24 September 2021.
Kunjungannya tersebut terkait Program Electrifying Agriculture yang kini gencar dilaksanakan oleh PLN.
Bekerjasama dengan pelaku usaha dalam bidang pertanian, perikanan dan perkebunan.
Electrifying Agriculture merupakan salah satu bagian dari semangat transformasi PLN untuk meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal.
Untuk berbagai kalangan masyarakat, khususnya di bidang pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Baca juga: Lebih Efisien, Electrifying Agriculture PLN Bantu Tingkatkan Produktivitas Petani di Buleleng
Khususnya di Kabupaten Klungkung, program ini melibatkan usaha pengolahan bambu.
Juga beberapa peternak ayam dengan sistem closed house atau kandang tertutup.
"Program Electrifying Agriculture ini merupakan upaya kita semua, dalam hal ini PLN, untuk mendukung ekonomi masyarakat.
Khususnya untuk bidang agriculture, seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan," ujar Feby Joko Priharto, Jumat 24 September 2021.
Menurutnya, dengan program ini, PLN memberikan kemudahan penyambungan listrik kepada pelaku usaha agriculture.
Sehingga rangkaian bisnis usaha akan lebih efektif, karena energi listrik PLN pada umumnya lebih murah dari pada energi listrik dari genset.
"Kami harapkan dengan program ini, pelaku usaha agriculture semakin produktif, namun efesien dan sejahtera.
Dengan sejahtera, konsumsi listrik juga meningkat. Perlu disadari juga, listrik ini adalah energi masa depan.
Karena ke depan semua perangkat akan membutuhkan listrik," jelasnya.
Manajemen Indobamboo yang diwakili oleh Eko Hardianto pada kesempatan tersebut juga memberikan apresiasi kepada PLN.
Baca juga: Program Electrifying Agriculture PLN Berhasil Dongkrak Produktivitas Budidaya Ikan Nila di Kalasan
Karena memberikan pelayanan yang sangat cepat, yaitu 3 hari dalam melayani permohonan daya 197 KVA.
"Sehingga kami dapat segera melakukan produksi bahan-bahan bambu menjadi produk-produk rumah tangga" ujarnya
Sementara seorang pengusana agriculture di bidang peternakan asal Desa Tusan, Kabupaten Klungkung, Wayan Budiasa menjelaskan.
Dirinya saat ini mengembangkan peternakan ayam dengan sistem kandang tertutup (Close House).
Sebelumnya ia menggunakan sistem ternak konvensional, dan ternaknya sangat rentan mati akibat perubahan kondisi cuaca dan lainnya.
"Lalu ada tawaran untuk mencoba sistem kandang close house dengan program ini," ungkapnya.
Dengan sistem tersebut, tingkat kematian hewan ternaknya sangat minim, bahkan panen bisa lebih cepat.
Sementara untuk kelistrikan kandang, dirinya didukung oleh PLN melalui program Electrifying Agriculture.
"Kalau dulu panen tiga bulan sekali, sekarang sebulan sudah panen," ungkapnya.
(*)