BREAKING NEWS: Made Lanus Temukan Orok di Sekitar Sawah di Abiansemal, Sempat Dikira Bangkai Tikus

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga Banjar Bucu, Desa Adat Tegal Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung digegerkan dengan penemuan orok, Senin 27 September 2021.

Orok tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama I Made Lanus (62) di Dam Tanah Putih, Jalan Tanah Putih.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, pagi itu sekitar pukul 06.00 Wita Made Lanus hendak pergi ke sawah.

Semula tujuan Made Lanus ke sawah hanya untuk memantau padinya.

Sebelum pulang dari sawah sekitar pukul 07.00 Wita, pria yang berasal dari Banjar Baler Pasar Desa Darmasaba itu sempat hendak mencuci kaki.

Saat itulah Made Lanus dikejutkan dengan adanya orok yang tak jauh dari tempat dia mencuci kaki.

Awalnya ia mengira yang dilihatnya itu hanya bangkai tikus.

Namun setelah memastikan lebih dekat, ternyata orok bayi.

Kaget dengan penemuan orok bayi itu, Made Lanus kemudian menyampaikan kepada adiknya bernama Kadek Wija yang kebetulan juga berada di lokasi tersebut.

Setelah itu, Wija langsung menghubungi ketua pecalang Desa Adat Tegal Darmasaba .

Informasi penemuan orok itu kemudian disebarluaskan di Group WhatsApp Pecalang Desa Adat Tegal Darmasaba yang juga dimonitor Kelian Dinas Banjar Bucu.

Kelian Dinas Banjar Bucu, Si Gede Ketut Astawa (47) saat dimintai keterangan aparat kepolisian mengaku dirinya mengetahui informasi itu dari grup WA.

Setelah memastikan lagi, barulah Astawa melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Abiansemal.

"Jadi saya pastikan adanya orok tersebut dan kemudian menyampaikan kepada Bhabinkamtibmas Desa Darmasaba, yang kemudian Bhabinkamtibmas menghubungi Polsek Abiansemal," ujarnya kepada aparat kepolisian.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana seizin Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto membenarkan kejadian tersebut.

Jajaran reskrim dari kepolisian langsung bergerak cepat dan melakukan identifikasi setelah mendapat laporan.

"Polsek Abiansemal langsung turun bahkan Bapak Kapolsek langsung turun melihat orok tersebut," jelasnya.

Saat ini orok sudah dievakuasi dan dikirim ke RSD Mangusada guna melakukan otopsi.

"Kami masih selidiki pembuang orok ini. Sementara orok sudah di RSD Mangusada," tandasnya, (*)