Berita Badung

Polisi Cari Pembuang Orok di Dam Tanah Putih Darmasaba Badung, Sudah Terjadi 2 Kali di TKP

Sehingga tidak menutup kemungkinan kejadian itu pun bisa terulang kembali. Menurut pemeriksaan sementara umur orok tersebut sekitar 3-4 bulan

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Unit Identifikasi Polres Badung saat membawa orok ke RSD Mangusada pada Senin 27 September 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Aparat kepolisian dari polsek Abiansemal tetap akan mencari pembuang orok di Dam Tanah Putih Darmasaba Badung pada Senin 27 September 2021.

Pasalnya pembuangan orok tersebut sudah dua kali terjadi di lingkungan yang sama.

Sehingga tidak menutup kemungkinan kejadian itu pun bisa terulang kembali. Menurut pemeriksaan sementara umur orok tersebut sekitar 3-4 bulan.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana seizin Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto mengatakan orok tersebut diduga sudah dibuang sehari sebelumnya.

Baca juga: Orok yang Ditemukan di Dam Tanah Putih Darmasaba Badung Diduga Hasil Hubungan Gelap

"Diduga bayi tersebut berumur antara 3-4 bulan, namun jenis kelamin tidak terlihat dengan mata bayi sudah tidak ada. Namun masih ada tali pusar," katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan akan menunggu hasil autopsi, selain itu mengecek pelaku pembuang bayi tersebut.

"Tadi sudah olah TKP, dan tetap kita akan lakukan pencarian kepada orang yang sudah membuang orok tersebut," katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan sebelum dibawa ke RSD Mangusada, orok tersebut sempat di bawa ke Puskesmas Pembantu di Wilayah Darmasaba.

Bahkan menurut salah satu bidan Ni Made Indah yang bertugas di pustu tersebut diperkirakan orok tersebut berusia 4 bulan

"Tadi unit Identifikasi Polres Badung sudah membawa bayi orok tersebut  ke RS Mangusada untuk dilakukan autopsy, setelah diperiksa di pustu," bebernya

Kendati demikian pihaknya berharap, pelaku bisa cepat ditemukan.

 "Kami masih penyelidikan. Nanti kalau sudah ada perkembangan kita infokan lagi," tungkasnya.

Seperti diketahui, penemuan orok di wilayah Banjar Bucu Desa Adat Tegal Darmasaba, Badung sampai saat ini masih menjadi tanda tanya.

Pasalnya pelaku pembuang orok yang ditemukan di Dam Tanah Putih, jalan Tanah Putih itu belum diketahui.

Baca juga: BREAKING NEWS: Made Lanus Temukan Orok di Sekitar Sawah di Abiansemal, Sempat Dikira Bangkai Tikus

Besar kemungkinan orok tersebut dibuang lantaran hasil hubungan gelap. Kendati demikian sampai saat ini masih dalam penyelidikan jajaran reskrim Polsek Abiansemal

Diduga Hasil Hubungan Gelap

Kemungkinan orok tersebut dibuang lantaran hasil hubungan gelap.

Kendati demikian sampai saat ini masih dalam penyelidikan jajaran reskrim Polsek Abiansemal.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana seizin Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi 27 September 2021 tak menampik hal tersebut.

Dirinya juga menduga orok tersebut merupakan hasil hubungan gelap.

"Iya jadi dugaan sementara  orok tersebut hasil dari hubungan gelap. Jadi karena tidak ingin diketahui ataupun merasa malu sehingga membuang bayinya di saluran sungai Dam Tanah Putih," katanya.

Kendati demikian pihaknya takut jika keseringan ada pembuangan bayi di lokasi tersebut oleh orang yang mempunyai hubungan gelap,  tidak menutup kemungkinan kejadian ini akan kembali terulang.

Untuk itu pihaknya pun meminta kepada masyarakat yang mempunyai rumah kos agar mengawasi warganya.

"Jadi untuk ini, kita harus antisipasi bersama. Namun untuk kasus ini tetap kita akan tindaklanjuti, untuk mengetahui siapa pelakunya," ucapnya

Saat ini dirinya mengaku, orok masih dilakukan visum di RSD Mangusada.

Baca juga: UPDATE: Polsek Sukawati Masih Menunggu Hasil Autopsi, Pembuang Orok Belum Bisa Dipastikan 

Namun dari kasat mata belum diketahui jenis kelamin orok tersebut.

Seperti diketahui, warga Banjar Bucu,  Desa Adat Tegal Darmasaba,Kecamatan Abiansemal, Badung digegerkan dengan adanya penemuan orok pada Senin 27 September 2021.

Orok tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang diketahui bernama I Made Lanus (62) di Dam Tanah Putih, jalan Tanah Putih

Menurut informasi yang didapat, saat itu Made Lanus yang berasal dari Banjar Baler Pasar Desa Darmasaba itu sedang ke sawah sekitar pukul 06.00 wita.

Tujuan dirinya ke sawah sebenarnya hanya untuk melihat padinya.

Namun sebelum dirinya  pulang dari sawah sekitar pukul 07.00 Wita, saat hendak mencuci kakinya, ia dikejutkan dengan adanya penemuan orok tersebut di sekitar tempat dirinya mencuci kaki.

Awalnya dikira  merupakan bangkai tikus, setelah dilihat lebih dekat ternyata orok bayi. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved