Liga Champions
3 Fakta Kekalahan AC Milan di UCL, Petaka Diusirnya Franck Kessie dan Pioli Keliru Racik Strategi
AC Milan memetik hasil buruk di laga kedua UEFA Champions League atau UCL 2021/2022 setelah dipermalukan Atletico Madrid lewat skor 1-2
TRIBUN-BALI.COM – AC Milan memetik hasil buruk di laga kedua UEFA Champions League atau UCL 2021/2022 setelah dipermalukan Atletico Madrid lewat skor 1-2, Rabu 29 September 2021.
AC Milan kalah secara mengejutkan dari Atletico Madrid di laga kedua UCL 2021/2022 di Stadion San Siro.
Kendati sempat unggul lewat gol pembuka dari Rafael Leao di menit 20, namun mimpi buruk pasukan Rossoneri bermula ketika mereka bermain dengan 10 pemain.
Pemain AC Milan, Franck Kessie diusir oleh wasit setelah melakukan pelanggaran di menit 30.
Atletico Madrid benar-benar jeli memanfaatkan keunggulan 11 pemainnya, tanpa ampun mereka melakukan skema serangan beruntun ke jantung pertahanan AC Milan.
Baca juga: Update Hasil Liga Champions: Petaka Kartu Merah Kessie Bawa AC Milan Kalah 1-2 dari Atletico Madrid

Hasilnya, pada menit ke-84, Antoine Griezmann berhasil menyamakan kedudukan.
Petaka hadir bagi tuan rumah ketika sang pengadil pertandingan menunjuk titik penalti akibat pelanggaran handball yang dilakukan oleh pemain AC Milan.
Luis Suarez yang maju sebagai algojo sepakan 12 yard itu sukses menunaikan tugasnya di menit 90+6.
Skor akhir 1-2 untuk kekalahan AC Milan.
Hasil ini menjadi kekalahan beruntun Rossoneri di Liga Champions musim ini. Di mana sebelumnya anak asuh Stefano Pioli KO oleh Liverpool.
Namun ada sejumlah sorotan dalam laga AC Milan melawan Atletico Madrid yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Brahim Diaz Emban Tugas Zlatan Ibrahimovic
Ibra tak bisa bermain pada laga kali ini karena cedera yang ia alami.
Posisi ujung tombak permainan ditempati oleh Ante Rebic.
Namun penyerang asal Kroasia ini lebih banyak bermain melebar untuk membuat celah di pertahanan tim tamu.
Uniknya, pemain yang mengisi kekosongan tersebut adalah Brahim Diaz.
Tak jarang, pemain yang diplot sebagai penyerang lubang itu mondar-mandir di dalam kotak penalti Aletico Madrid.
Ia juga memikul tugas Zatan Ibrahimovic yang berperan sebagai tembok pemantul.
Hal itu terbukti pada gol pertama yang dilesakkan Rafael Leao.
Brahim Diaz yang memiliki perawakan tak seperti Ibrahimovic mampu menjadi pemantul sekaligus pemberi assist atas gol Leao.
Baca juga: Update Hasil Liga Champions, PSG Taklukan Man City 2-0: Messi Cetak Gol Perdana di UCL 2021/2022

2.Kecerobohan Stefano Pioli
Juru taktik AC Milan ini memiliki penilaian bahwa kalah jumlah pemain membuat taktik menguatkan sektor bertahan adalah keputusan yang tepat.
Pioli kemudian mulai memasukkan nama seperti Kalulu hingga Florenzi untuk memperkokoh barisan pertahanan.
Namun di sinilah letak blunder yang dilakukan Pioli.
Banyaknya pemain bertahan yang dimainkan AC Milan berakibat Atletico Madrid semakin leluasa menguasai jalannya laga
Unggul jumlah pemain plus AC Milan yang hanya mengandalkan Giroud di posisi penyerangan membuat Los Rojiblancos menyerang sesuka hati.
Hasilnya, keunggulan jumlah pemain menjadi tolak ukur keberhasilan Atletico Madrid dalam membongkar rapatnya pertahanan AC Milan.
Keputusan Pioli untuk memilih bertahan dibanding memainkan skema ofensif menjadi blunder bagi Rossoneri.

3. Kontroversi Wasit
Hadiah pealti yang diberikan kepada Atletico Madrid menjadi sat di antara keputusan kontroversi yang diberikan sang pengadil pertandingan.
Dalam cuplikan ulang, sebelum pemain AC Milan melakukan handball, bola terlebih dahulu mengenai Thomas Lemar yang tak lain adalah gelandang Los Rojiblancos.
Keputusan wasit untuk memberikan penalti kepada tim asal LaLiga itu kini menjadi perdebatan.
(Tribunnews.com/Giri)
Simak kabar Liga Champions lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sorotan Kekalahan AC Milan - Brahim Diaz Pikul Tugas Ibra, Kecerobohan Pioli & Kontroversi Wasit