AC Milan
Komentar Leao dan 2 Keputusan Kontroversial Wasit di Laga AC Milan vs Atletico Ubah Jalannya Laga
Penyerang sayap Rossoneri Rafael Leao mengaku senang bisa mencetak gol di laga AC Milan vs Atletico Madrid di UEFA Champions League kendati harus
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM – Penyerang sayap Rossoneri Rafael Leao mengaku senang bisa mencetak gol di laga AC Milan vs Atletico Madrid di UEFA Champions League kendati harus berakhir dengan hasil yang mengecewakan di San Siro.
Pemain asal Portugal tersebut berhasil membawa AC Milan unggul setelah menerima umpan matang dari Brahim Diaz di kotak penalti Atletico Madrid di menit 20.
Gol Rafael Leao membawa 35.000 suporter AC Milan di San Siro bersorak gembira sebelum akhirnya wasit Cuneyt Akir membuat dua keputusan kontroversial yang mengubah jalannya pertandingan.
Baca juga: Update Jadwal Liga Champions Malam Nanti dan Prediksi Line Up Juventus vs Chelsea: Tuchel Tak Jemawa
Baca juga: Ultras AC Milan Gemakan Chant Khusus Bagi Brahim Diaz, Setara dengan Legenda Nomor 10 Rossoneri Ini

Dikutip Tribun Bali via SempreMilan, dua keputusan kontroversi wasit asal Turki tersebut datang ketika memberikan dua kartu kuning kepada Franck Kessie.
Kemudian keputusan kontroversial berikutnya datang di menit akhir babak kedua bakal berakhir atau tepatnya memasuki menit 93.
Wasit Cuneyt Akir menunjuk titik putih setelah menilai Pierre Kalulu melakukan handsball di kotak terlarang AC Milan yang menyebabkan sejumlah pemain Rossoneri protes keras.
Rafael Leao kepada Sky Sport Italia di akhir pertandingan mengatakan kekecewaannya, sebagaimana dilansir via MilanNews.
“Kemenangan akan lebih baik, kami menciptakan banyak gol sebelum kartu merah Kessie. Kami kecewa, kami ingin memenangkan pertandingan ini dan memberikan tekanan pada tim lain di grup kami. Kami tumbuh dari kesalahan ini dan bekerja dengan kepala tegak.
“Kami tahu bahwa Liga Champions berbeda dari Serie A, kami harus tumbuh bersama mereka dan melakukan yang terbaik yang kami bisa di pertandingan berikutnya. Saya senang dengan diri saya sendiri, tetapi saya pikir lebih penting untuk memenangkan pertandingan hari ini,” kata Rafael Leao.
Baca juga: Ultras AC Milan Gemakan Chant Khusus Bagi Brahim Diaz, Setara dengan Legenda Nomor 10 Rossoneri Ini
Baca juga: 3 Fakta Kekalahan AC Milan di UCL, Petaka Diusirnya Franck Kessie dan Pioli Keliru Racik Strategi

Pioli kritik wasit
Allenatore Rossoneri, Stefano Pioli kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga AC Milan vs Atletico Madrid di UEFA Champions League atau di grup B Liga Champions, Rabu 29 September 2021 dini hari tadi.
AC Milan terpaksa menelan pil pahit di San Siro setelah dipermalukan Atletico Madrid 1-2 berkat dua gol Antoine Griezmann menit 84 dan penalti Luis Suarez di injuri time babak kedua.
Kendati AC Milan lebih dulu memimpin lewat gol Rafael Leao di menit 20.
Petaka pertama AC Milan datang ketika Franck Kessie membuat kesalahan hingga dikartu merah di menit 30.
Seusai Franck Kessie diusir Cuneyt Cakir, Stefano Pioli melakukan respon pergantian taktikal bermain AC Milan.
Namun lagi-lagi keputusan wasit kembali menjadi sorotan setelah memberikan hadiah penalti kepada Atletico Madrid di detik-detik akhir pertandingan akibat dari handball pemain AC Milan.
Lewat pengecekan VAR yang panjang, tampakya Lemar mendorong bola ke Kalulu dengan lengannya, hal itulah yang mendasari keputusan penalti dan Luis Suarez menjadi eksekutor penalti.
Setelah laga, Stefano Pioli kepada SportMediaset mengungkapkan tentang performa timnya di UCL 2021/2022, kemudian menyoroti kinerja wasit yang menurutnya cukup mengecewakan.
“Saya tidak berpikir itu adalah malam terbaiknya, kami sedikit dihukum. Maafkan saya. Inferioritas numerik memaksa kami untuk memainkan jenis permainan lain. Sayang sekali, kami nyaris meraih hasil positif, mohon maaf belum berhasil,” ujarnya.

"Kami bermain bagus dengan numerical parity, dengan kecepatan dan kualitas. Kami telah mencetak kurang dari apa yang telah kami buat. Kami adalah tim yang kompetitif, tetapi levelnya sangat tinggi dan kami harus tetap berada di dalam permainan selama sembilan puluh menit. Kami telah menghabiskan banyak, tetapi kami akan memulihkan energi kami, baik fisik maupun mental. Mulai besok kami akan memikirkan Atalanta," ujarnya.
Di laga ini, AC Milan hanya melakukan satu pergantian dari tim yang tumbang di Anfield, yakni Andrea Romagnoli masuk menggantikan Simon Kjaer yang cedera.
Sementara Atletico melakukan dua perubahan dari tim yang bermain lawan Porto terakhir, Joao Felix dan Thomas Lemar turun ke bench digantikan oleh Angel Correa dan Kieran Trippier.
AC Milan vs Atletico Madrid
Partai panas antara AC Milan vs Atletico Madrid di laga lanjutan Liga Champions fase Grup B, berakhir dengan skor 1-2, Rabu (29/9/2021).
Terhampar di Stadion San Siro, AC Milan terlebih dahulu membuka keunggulan pada menit ke-20 melalui Rafael Leao.
Rossoneri harus bermain dengan 10 pemain di menit ke-30 karena Franck Kessie mendapatkan kartu merah.
Unggul jumlah pemain dimanfaatkan Los Rojiblancos.
Dimulai babak kedua, Rossoneri digempur habis-habisan oleh tim tamu.
Hasilnya menit ke-84, Atletico Madrid mampu menyamakan kedudukan melalui Antoine Griezmann yang datang dari bangku cadangan.
Atletico Madrid berhasil berbalik unggul lewat eksekusi penalti Luis Suarez di menit 90+6..
Dengan hasil ini, ambisi Rossoneri untuk membalas dendam kekalahan di San Siro tujuh tahun silam plus pembantaian 4-1 yang tersaji pada babak 16 besar Liga Champions ambyar.
Sebagai catatan saja, sebelum AC Milan vakum selama tujuh tahun, lawan terakhir yang mereka hadapi adalah Atletico Madrid. Saat itu Los Rojiblancos menang dengan skor 4-1.
(*)