Liga Champions

UEFA Diminta Beri Sanksi ke Cuneyt Cakir Atas Keputusan Kontroversial di Laga AC Milan vs Atletico

Keputusan kontroversial wasit Cuneyt Cakir di laga AC Milan vs Atletico Madrid pada UEFA Champions League atau UCL 2021/2022 akhirnya berbuntut.

Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
Miguel Medina/AFP
Bek AC Milan Prancis Theo Hernandez (CL) dan bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli (kanan) berdebat dengan wasit Turki Cuneyt Cakir (tengah) selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di Stadion San Siro di Milan. 

TRIBUN-BALI.COM, ITALIA – Keputusan kontroversial wasit Cuneyt Cakir di laga AC Milan vs Atletico Madrid pada UEFA Champions League atau UCL 2021/2022 akhirnya berbuntut.

Adalah mantan wasit Italia, Gianluca Paparesta meminta otoritas UEFA untuk memberikan sanksi skorsing kepada Cuneyt Cakir setelah melakukan kesalahan di laga AC Milan vs Atletico Madrid yang berujung dirugikannya Rossoneri di UCL 2021/2022.

Dikutip Tribun Bali via Football Italia, wasit asal Turki, Cuneyt Cakir langsung menjadi sorotan setelah memberikan keputusan kontroversial dengan memberikan hadiah penalti kepada Atletico Madrid di menit akhir dalam laga melawan AC Milan di UEFA Champions League.

Pasalnya sebelum mengenai tangan Pierre Kalulu terkena tangan Thomas Lemar lebih dahulu, sehingga penalti Atletico Madrid seharusnya dianulir oleh VAR.

Baca juga: Stefano Pioli Ungkap Penyebab Kekalahan AC Milan, Bukan Hanya Soal Kartu Merah

Baca juga: Komentar Leao dan 2 Keputusan Kontroversial Wasit di Laga AC Milan vs Atletico Ubah Jalannya Laga

Keputusan Cuneyt Cakir sebelumnya juga menuai pertanyaan kritis terkait kartu kuning kedua Franck Kessie hingga AC Milan harus bermain dengan 10 pemain di babak pertama.

Berbicara kepada Radio TMW, mantan wasit Italia Gianluca Paparesta mengatakan dia mengharapkan UEFA untuk mengambil tindakan terhadap Cakir.

“Tentu saja, dan saya berharap untuk waktu yang lama penjelasan tentang kesalahan wasit karena komunikasi menghilangkan banyak masalah. Kami masih tertinggal,” kata pria berusia 52 tahun itu.

“Saya tidak mengerti alasan mengapa wasit Turki bahkan tidak melakukan tinjauan VAR.

“Ketika penalti yang menentukan diberikan, wasit dan VAR harus memastikan tidak ada kesalahan dalam tindakan tersebut,” lanjutnya.

“Anda bisa melihat sentuhan Lemar sebelum sentuhan Kalulu, sentuhan sukarela untuk menyelesaikan bola.

“Wasit seharusnya turun tangan dan tidak mengesahkan tendangan penalti. Hasil ini dapat merugikan kualifikasi Milan.”

Rossoneri telah berkiprah kembali ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam hampir delapan tahun, namun AC Milan telah kehilangan poin di dua pertandingan awal mereka saat melawan Liverpool dan Atletico Madrid.

AC Milan bakal bertandang ke markas FC Porto pada 19 Oktober dan menjamu Dragones di San Siro pada 3 November dalam dua pertandingan penting untuk harapan kualifikasi mereka.

Baca juga: Update Kabar AC Milan: Ini Gaji Pemain di Rossoneri dari Si Uzur Ibrahimovic Sampai Brahim Diaz

Baca juga: Ini Geramnya Pioli Atas Keputusan Wasit di Laga AC Milan vs Atletico: Kessie Kartu Merah & Penalti

Pemain depan AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kedua) menembak untuk membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. Miguel MEDINA / AFP
Pemain depan AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kedua) menembak untuk membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. Miguel MEDINA / AFP (Miguel MEDINA / AFP)

Komentar Rafael Leao

Penyerang sayap Rossoneri Rafael Leao mengaku senang bisa mencetak gol di laga AC Milan vs Atletico Madrid di UEFA Champions League kendati harus berakhir dengan hasil yang mengecewakan di San Siro.

Pemain asal Portugal tersebut berhasil membawa AC Milan unggul setelah menerima umpan matang dari Brahim Diaz di kotak penalti Atletico Madrid di menit 20.

Gol Rafael Leao membawa 35.000 suporter AC Milan di San Siro bersorak gembira sebelum akhirnya wasit Cuneyt Akir membuat dua keputusan kontroversial yang mengubah jalannya pertandingan.

Dikutip Tribun Bali via SempreMilan, dua keputusan kontroversi wasit asal Turki tersebut datang ketika memberikan dua kartu kuning kepada Franck Kessie.

Kemudian keputusan kontroversial berikutnya datang di menit akhir babak kedua bakal berakhir atau tepatnya memasuki menit 93.

Wasit Cuneyt Akir menunjuk titik putih setelah menilai Pierre Kalulu melakukan handsball di kotak terlarang AC Milan yang menyebabkan sejumlah pemain Rossoneri protes keras.

Baca juga: Ultras AC Milan Gemakan Chant Khusus Bagi Brahim Diaz, Setara dengan Legenda Nomor 10 Rossoneri Ini

Baca juga: 3 Fakta Kekalahan AC Milan di UCL, Petaka Diusirnya Franck Kessie dan Pioli Keliru Racik Strategi

Rafael Leao kepada Sky Sport Italia di akhir pertandingan mengatakan  kekecewaannya, sebagaimana dilansir via MilanNews.

“Kemenangan akan lebih baik, kami menciptakan banyak gol sebelum kartu merah Kessie. Kami kecewa, kami ingin memenangkan pertandingan ini dan memberikan tekanan pada tim lain di grup kami. Kami tumbuh dari kesalahan ini dan bekerja dengan kepala tegak.

“Kami tahu bahwa Liga Champions berbeda dari Serie A, kami harus tumbuh bersama mereka dan melakukan yang terbaik yang kami bisa di pertandingan berikutnya. Saya senang dengan diri saya sendiri, tetapi saya pikir lebih penting untuk memenangkan pertandingan hari ini,” kata Rafael Leao.

Giacomo Murelli dan Stefano Pioli
Giacomo Murelli dan Stefano Pioli (Dok istimewa)

Pioli kritik wasit

Allenatore Rossoneri, Stefano Pioli kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga AC Milan vs Atletico Madrid di UEFA Champions League atau di grup B Liga Champions, Rabu 29 September 2021 dini hari tadi.

AC Milan terpaksa menelan pil pahit di San Siro setelah dipermalukan Atletico Madrid 1-2 berkat dua gol Antoine Griezmann menit 84 dan penalti Luis Suarez di injuri time babak kedua.

Kendati AC Milan lebih dulu memimpin lewat gol Rafael Leao di menit 20.

Petaka pertama AC Milan datang ketika Franck Kessie membuat kesalahan hingga dikartu merah di menit 30.

Seusai Franck Kessie diusir Cuneyt Cakir, Stefano Pioli melakukan respon pergantian taktikal bermain AC Milan.

Namun lagi-lagi keputusan wasit kembali menjadi sorotan setelah memberikan hadiah penalti kepada Atletico Madrid di detik-detik akhir pertandingan akibat dari handball pemain AC Milan.

Lewat pengecekan VAR yang panjang, tampakya Lemar mendorong bola ke Kalulu dengan lengannya, hal itulah yang mendasari keputusan penalti dan Luis Suarez menjadi eksekutor penalti.

Setelah laga, Stefano Pioli kepada SportMediaset mengungkapkan tentang performa timnya di UCL 2021/2022, kemudian menyoroti kinerja wasit yang menurutnya cukup mengecewakan.

 “Saya tidak berpikir itu adalah malam terbaiknya, kami sedikit dihukum. Maafkan saya. Inferioritas numerik memaksa kami untuk memainkan jenis permainan lain. Sayang sekali, kami nyaris meraih hasil positif, mohon maaf belum berhasil,” ujarnya.

"Kami bermain bagus dengan numerical parity, dengan kecepatan dan kualitas. Kami telah mencetak kurang dari apa yang telah kami buat. Kami adalah tim yang kompetitif, tetapi levelnya sangat tinggi dan kami harus tetap berada di dalam permainan selama sembilan puluh menit. Kami telah menghabiskan banyak, tetapi kami akan memulihkan energi kami, baik fisik maupun mental. Mulai besok kami akan memikirkan Atalanta," ujarnya. (Tribun Bali/Ady). 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved