5 Tanaman Hias Indoor yang Tak Mudah Mati dan Gampang Merawatnya

tanaman hias dalam ruangan tentu berbeda dengan memelihara tanaman hias di luar ruangan yang setiap hari membutuhkan sinar matahari penuh

Editor: Wema Satya Dinata
Kompas.com
Ilustrasi lidah buaya 

TRIBUN-BALI.COM - Beberapa tanaman hias tak membutuhkan perawatan khusus, bahkan ada diantaranya yang bisa bertahan hidup sendiri.

Namun, jika kamu adalah seorang pemula yang baru belajar memelihara tanaman hias di dalam rumah, tentu hal ini akan jadi pengalaman yang gampang-gampang susah.

Sebab, tanaman hias dalam ruangan tentu berbeda dengan memelihara tanaman hias di luar ruangan yang setiap hari membutuhkan sinar matahari penuh.

Selain itu, hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan ketika memelihara tanaman hias dalam ruangan ialah hama tanaman seperti kutu daun, sisik, tungau, laba-laba, dan lalat putih.

Baca juga: Jangan Dibawa ke Dalam Rumah, Ini 3 Tanaman Hias yang Dapat Mendatangkan Kesialan

Meski begitu, sebagai pemula, sebaiknya kamu memilih tanaman hias dalam ruangan yang kuat dan tidak mudah mati serta memiliki perawatan yang mudah.

Melansir dari The Spurce pada Sabtu (2/10/2021) berikut ini daftar tanaman dengan perawatan mudah, kuat, dan cocok untuk pemula.

Lidah buaya

Getah dari tanaman lidah buaya digunakan sebagai pelembab kulit dan penyembuh luka ringan hingga meredakan sengatan matahari.

Meskipun merupakan tanaman yang sangat berguna, ia juga memiliki bentuk yang cantik.

Lidah buaya termasuk dalam golongan tanaman sukulen, ia membutuhkan sedikit air dan lebih menyukai sinar matahari yang terang, tetapi tidak langsung, terutama pada suhu yang lebih dingin.

Tanaman lidah buaya akan tumbuh selama bertahun-tahun dalam pot yang sama.

Chinese evergreen (Aglaonema commutated)

Tanaman chinese evergreen dikenal dapat beradaptasi dengan sebagian besar kondisi dalam ruangan meskipun tidak menyukai angin atau suhu yang berkepanjangan di bawah 60 derajat Fahrenheit.

Tanaman ini lebih suka berada di sinar matahari rendah atau tidak langsung.

Biarkan tanah tetap kering selama beberapa hari sebelum disiram kembali.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved