Berita Denpasar

Pulang Nonton Balap Liar Bareng Pacar di Denpasar, Remaja 14 Tahun Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Nonton Balap Liar Bareng Pacar di Suwung Denpasar, Remaja 14 Tahun Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Widyartha Suryawan
Dok. istimewa
MRSAW (14) korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi terlihat saat menjalani perawatan di RS Bross, Renon, Denpasar. 

Joni Lay menerangkan akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka pada bagian paha kiri.

Kemudian badan bagian kiri dekat rusuk, bibir sebelah kiri luka memar dan kaki kanan bagian betis atau tulang kering korban patah.

"Korban mengalami bekas luka akibat disetrum bagian paha dan badan deket tulang rusuknya. Ada juga luka di bibirnya akibat dipukul, di bagian kaki kanan patah tulang, itu bagian betis," ujar Joni Lay kepada Tribun Bali  ditemui di Denpasar, Sabtu 2 Oktober 2021.

Sempat Kocar-kacir

Jony Lay mengatakan, sebelum kliennya mengalami penganiayan, korban melanjutkan perjalanan pulang melintasi Jalan Bypass Ngurah Rai ke arah timur lalu berbelok menuju utara.

Ketika perjalanan pulang itu, ada sekitar 15 sepeda motor yang diketahui sebelumnya ikut menonton balapan liar balik dan satu jalur dengan mereka.

Ketika itu posisi korban dan tiga orang lainnya ada di rombongan belakang 15 pengendara sepeda motor tersebut.

Sesampainya di dekat restoran The Hub Sanur, sekitar pukul 02.00 wita, tiba-tiba rombongan motor yang ada di depan mereka berhenti dan berteriak.

Kuasa hukum korban penganiayaan, Joni Lay.
Kuasa hukum korban penganiayaan, Joni Lay. (Tribun Bali/Firizqi Irwan)

"Saat melewati restoran The Hub, rombongan di depan mereka ini berhenti. Lalu terdengar ada yang berteriak begal, ada juga berteriak polisi," kata Joni meneruskan keterangan korban.

Mendengar teriakan tersebut, semuanya panik dan kocar-kacir. Rombongan di depan korban lalu berbalik arah termasuk sepupu korban yang membonceng temannya.

Sedangkan MR yang membonceng pacar hanya terdiam. Saat itulah, kata Jony Lay, tiba-tiba datang dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.

"Salah satunya kemudian turun untuk menghadang dengan menendang-nendang rombongan itu. Bahkan korban bersama pacarnya yang diam ikut ditendang dan mengenai kaki pacarnya," jelas Joni.

Korban dan sang pacar yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Vario langsung terjatuh akibat tendangan tersebut.

Karena takut, mereka kemudian mencoba kabur dan meninggalkan sepeda motor menuju ke arah selatan.

Satu orang yang diduga oknum polisi berpakaian preman kemudian mengejar korban, sedangkan pacar korban EAE bersembunyi di pos satpam dekat The Hub.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved