Berita Buleleng
Basarnas Buleleng dan Warga Hentikan Pencarian Ni Lub Kardi, Pihak Keluarga Akan Cari Secara Mandiri
Perbekel Desa Lemukih, Nyoman Singgih dikonfirmasi melalui saluran telepon Minggu (3/10/2021) mengatakan, desa adat menyelenggarakan Upacara Ngusabha
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Warga Desa Lemukih, bersama Basarnas Buleleng menghentikan sementara pencarian terhadap Ni Luh Kardi (70) wanita asal Dusun Nyuh, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Buleleng yang hilang sejak Selasa (28/9/2021) lalu.
Pencarian dihentikan atas permintaan keluarga korban.
Disamping itu, Desa Adat Lemukih juga akan menyelenggarakan Upacara Ngusaba Desa.
Perbekel Desa Lemukih, Nyoman Singgih dikonfirmasi melalui saluran telepon Minggu (3/10/2021) mengatakan, desa adat menyelenggarakan Upacara Ngusabha Desa mulai Sabtu (2/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021) mendatang.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Terhadap Seorang Nenek yang Hilang di Buleleng
Sehingga prajuru desa adat memutuskan agar pencarian dihentikan sementara, sampai upacara Ngusaba Desa selesai.
"Itu aturan adat. Tidak boleh mengaduk-aduk upacara dengan pencarian orang hilang.
Artinya, desa tidak lagi memerintahkan warga untuk membantu melakukan pencarian sampai upacara Ngusaba berlangsung. Tapi kalau dari keluarga korban mau melakukan pencarian secara mandiri, dipersilahkan," terangnya.
Singgih menyebut, sejak pihaknya menerima informasi terkait hilangnya Ni Luh Kardi, pihaknya langsung memukul kulkul bulus, mengumpulkan seluruh warga untuk melakukan pencarian di seluruh wilayah Desa Lemukih. Namun hingga saat ini hasilnya masih nihil.
"Warga bersama Basarnas sudah melakukan pencarian hingga di sekitar Air Terjun Grombong.
Kemudian di lokasi-lokasi dari petunjuk balian seperti di sebelah utara Pura Desa dan sebelah selatan Pura Dalem, tapi hasilnya tetap nihil.
Sehingga pihak keluarga juga memutuskan untuk melakukan pencarian secara mandiri," ungkapnya.
Keluarga korban, kata Singgih, telah menyebar foto-foto korban hingga ke desa tetangga, dengan harapan jika ada yang melihat Ni Luh Kardi, agar segera dilaporkan.
"Menurut informasi yang beredar dari mulut ke mulut, pihak keluarga akan memberikan imbalan bagi siapa yang berhasil menemukan korban," tutupnya.
Sementara Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana membenarkan jika pencarian terhadap Ni Luh Kardi telah dihentikan, atas permintaan keluarga korban.
Baca juga: Lanal Denpasar Peringati HUT ke-76 TNI dengan Lepas 100 Ekor Tukik di Pantai Penimbangan Buleleng
Dudi menyebut, pencarian oleh tim Basarnas terkahir dilakukan di sekitar air terjun Grombong, namun hasilnya masih nihil.