Berita Bali
Kulkul Banjar Merta Rauh Denpasar Bergerak Sendiri Viral di Medsos,Warga Harapkan Jadi Pertanda Baik
Fenomena gaib nan mistis tersebut terjadi di Banjar Merta Rauh, Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara pada Sabtu 2 Oktober 2021
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Sementara bagian atas atau lantai tiga bale banjar, sangat berdekatan dengan area suci karena ada palinggih dan di atas lantai tiga tempat kulkul lanang wadon diletakkan.
Hal ini karena cedok itu terlihat di area atas. Kemudian setelah pengecatan, tukang tersebut sudah pergi karena urusan pekerjaannya telah selesai. Pengecatan telah dilakukan sejak sebulan yang lalu.
Selesai itu, proyek selanjutnya adalah memasang taring di area suci lantai tiga bale banjar.
Proyek ini baru saja dimulai, dan tentunya karena area suci semua besi yang dipakai adalah besi baru.
Agung Wijaya bersama warga dan prajuru banjar, memperkirakan pertanda kulkul bergerak sendiri ini adalah peringatan dari beliau (bhatara) bahwa mungkin saja ketika pengerjaan pengecatan ada sesuatu yang salah.
“Waktu kejadian, saya belum sadar kulkul itu bergerak sendiri. Tetapi ada yang melihat pada jam 4 sore itu. Kebetulan juga saya pergi melayat dan kembali ke banjar sekitar jam 6 sore,” ujarnya.
Ia kembali ke banjar, untuk melihat pengerjaan proyek tetaring. Ketika berjalan ke arah banjar itulah, ia kaget karena melihat di lantai tiga banjar kulkul bergerak sendiri dengan keras.
Bahkan kedua kulkul baik lanang dan wadon, bergerak beriringan pada pukul 6 tersebut atau dikenal dengan waktu sandyakala.
“Nah setelah melihat itu, saya kemudian memanggil warga dan teman-teman untuk ke bale banjar, pemangku juga saya panggil,” katanya.
Kebetulan ada seorang warga, lalu memvideokan tatkala kulkul itu masih bergerak.
Baca juga: Sebelum Peristiwa Ini Terjadi, Ida Dalem Pernah Mendengar Suara Kulkul Pura Pejenengan
Hanya saja saat divideokan, kulkul yang bergerak itu tinggal satu saja. Video ini kemudian viral di media sosial dan dibagikan berkali-kali ke berbagai platform.
Agung Wijaya, bersama warga sekitar dan prajuru banjar berharap pertanda kulkul bergerak sendiri ini adalah pertanda baik. Ia optimistis akan hal itu.
“Mungkin dalam artian satu tujuan yang baik,” imbuhnya.
Walau demikian, di tengah rasa merinding saat itu ia juga sedikit khawatir apabila kulkul bergerak memutar.
“Ya kalau kita liat sisi negatifnya kan bisa diartikan mauyeng. Tetapi jika dilihat dari sisi positifnya adalah murwa daksina dalam pelaksanaan upacara di Bali,” ucapnya.