Tips Kesehatan
Sempat Ramai Soal Manusia Silver, Berikut Ini Bahaya Apabila Mengecat Kulit
Salah satu foto yang beredar dan viral di media sosial juga menunjukkan ada bayi yang kulitnya juga dicat berwarna perak.
Pasien tersebut mengalami iritasi di kulitnya.
"Saya pernah mendapatkan kasus yang sama pada pasien silverman. Dia mengalami reaksi iritasi yang cukup berat terutama pada area wajah, karena area wajah relatif lebih sensitif di bandingkan area lain," ujar Oke.
Ia mengatakan, pewarna tekstil yang biasa digunakan manusia silver idealnya tidak digunakan untuk kulit manusia.
"Pada cat warna tekstil, supaya bahan pewarna bisa masuk ke dalam serat-serat kain, diperlukan bahan aktif lain yang sifatnya kalau terkena kulit manusia akan menimbulkan iritasi," kata Oke.
Bahaya Cat Silver
Salah satu peradangan paling umum yang muncul akibat iritasi cat silver adalah bintil, kemerahan, dan rasa gatal di kulit.
"Reaksi iritasi mulai dari kemerahan dan bintil-bintil pada kulit disertai rasa gatal, pada reaksi yang berat bahkan bisa timbul lepuh dan kematian jaringan kulit," papar Oke.
Hal serupa juga disampaikan oleh dokter umum di Klinik dr Djalu, Mojokerto, Jawa Timur, dr Wahyu Tri Kusprasetyo.
"Cat yang terkena mukosa tubuh seperti pada mata dan bibir bisa menyebabkan efek terbakar dan mudah masuk ke peredaran darah. Belum lagi partikel cat yang masuk ke saluran pernapasan juga dapat menyebabkan penyakit paru-paru," ujar Wahyu ecara terpisah kepada Kompas.com, Minggu 26 September 2021.
Adapun efek jangka panjang penggunaan cat silver ini, menurut Wahyu, dipengaruhi oleh zat yang bersifat teratogenik pada cat yang bisa menyebabkan kanker kulit.
Peradangan terjadi karena respons tubuh saat infeksi biasanya terjadi saat tubuh menerima benda asing atau yang dianggap berbahaya.
"Tanda awal radang adalah kemerahan, peningkatan suhu sektar atau seluruh tubuh, dan nyeri. Pada akhirnya menyebabkan fungsi tubuh terganggu," kata Wahyu.
Bayi dicat silver Diberitakan Kompas.com, Minggu 26 September 2021 bayi dicat silver yang teridentifikasi di Pamulang, Tangerang Selatan, merupakan putra dari NK (21).
Bayi itu dititipkan kepada temannya, sepasang suami istri berinisial E dan B. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry mengatakan, bayi berusia 10 bulan tersebut dibawa mengemis di jalanan.
Saat E dan B menyerahkan kembali MFA, NK mendapati bahwa anaknya sudah berada dalam kondisi dicat silver.