Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERKINI! Makam Ibu dan Anak di Subang Dibongkar, Yosef Didatangi Polisi Malam-malam, Ada Apa?

TERKINI! Makam Ibu dan Anak di Subang Dibongkar, Yosef Didatangi Polisi Malam-malam, Ada Apa?

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Jabar/Dwiki MV
Tenda plastik terpasang di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Polisi melakukan autopsi ulang terhadap kedua korban kasus Subang. 

TRIBUN-BALI.COM - Makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, dibongkar.

Jasad ibu dan anak yang telah dimakamkan selama 45 hari itu, kemudian diangkat dari liang lahat, Sabtu sore (2 Oktober 2021).

Di sekitar makam Tuti dan Amalia tersebut, tampak juga terpasang tenda plastik berukuran sekitar 3x4 meter.

Pembongkaran makam Tuti dan Amalia dilakukan petugas dari forensik Mabes Polri untuk keperluan autopsi ulang pada jenazah ibu dan anak di Subang tersebut.

Seperti diketahui, hingga sebulan lebih kasus Subang berlalu, dalang pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia belum juga terkuak.

Setelah diangkat dari liang lahat, jasad mereka disimpan di atas meja yang sudah disiapkan untuk dilakukan autopsi langsung di makam.

Kondisi dari jasad Tuti dan Amalia sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Baca juga: KASUS Subang Terkini: Ihwal Kemungkinan Saksi Jadi Tersangka, Begini Kata Kepolisian

Hal tersebut diungkapkan oleh Waryana, seorang penggali kubur yang ditugaskan untuk kembali mengangkat kedua jasad.

Ia beserta lima warga lain menggali dan mengangkat jasad ke atas meja.

Menurut Waryana, proses penggalian dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.

"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana saat ditanya wartawan.

"Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ucap Waryana kepada wartawan saat selesai menggali kuburan, Sabtu (02/10/2021).

Waryana mengatakan, ia tidak melihat secara langsung proses autopsi yang dilakukan pihak kepolisian.

Hal itu lantaran, setelah menggali dan mengangkat jasad, ia diinstruksikan untuk keluar dari tenda yang dipasang di atas kuburan itu.

"Enggak boleh (melihat), udah angkat ke meja terus ke luar, sudah selesai diautopsi langsung dikubur lagi," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved