Travel
MURAH MERIAH, Wisata Edukasi hingga Kuliner di Tukad Bindu Denpasar
Tukad kini sudah menjadi tempat rekreasi, salah satunya Tukad Bindu yang terletak di Jalan Turi, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali terkenal banyak memiliki pantai yang indah.
Selain itu, Bali juga dikelilingi oleh tukad (sungai red).
Tukad kini sudah menjadi tempat rekreasi, salah satunya Tukad Bindu yang terletak di Jalan Turi, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur.
Sungai yang bersih bebas dari sampah dan banyak pepohonan rindang menjadikan Tukad Bindu sebagai taman rekreasi dan edukasi alternatif di Kota Denpasar.
Baca juga: Jernihkan Air dan Hilangkah Bau, Tukad Bindu di Denpasar Bali Dituangi 200 Liter Eco Enzyme
Tukad Bindu memiliki area parkir yang cukup luas dan banyak fasilitas yang bisa dinikmati oleh pengunjung.
Suasana di Tukad Bindu sangat tenang dan sejuk. Pengunjung bisa menikmatinya, walaupun hanya dengan duduk santai di pinggir sungai.
Bagi yang memiliki hobi berfoto, ada beberapa spot foto yang unik dan bisa dicoba.
Ada fasilitas lain seperti, jogging track, fitness dan area yoga. Fasilitas ini cukup banyak diminati pengunjung dan bisa digunakan pada pagi atau sore hari. Udara di kawasan sekitar Tukad Bindu segar dan alami.
Olahraga di tengah alam terbuka, sambil menikmati keindahan Tukad Bindu pasti akan lebih menyenangkan.
Taman bermain anak-anak menjadi salah satu favorit di Tukad Bindu. Anak-anak bisa bermain sepuasnya di sini. Apalagi, di Denpasar masih minim tempat bermain untuk anak-anak di alam terbuka. Permainan tradisional berbahan bambu banyak ditemui di kawasan Tukad Bindu.
Selain menjadi taman rekreasi, Tukad Bindu juga menjadi taman edukasi karena memiliki program pembudidayaan dan pembibitan ikan lele dan pertanian organik.
Pembudidayaan ikan lele dikelola oleh 5 orang dan hasil panennya dijual ke masyarakat. Ada juga yang dijadikan lele berbumbu siap goreng.
Dengan banyak melibatkan warga, Tukad Bindu membantu tumbuhnya usaha baru yang akan membantu tumbuhnya ekonomi warga sekitar.
Ida Bagus Anom Parwata, Pengurus Yayasan Tukad Bindu di Bidang Pendidikan, Selasa (5/10/2021), mengatakan kondisi Tukad Bindu selama pandemi sama seperti tempat rekreasi yang lainnya, yaitu menaati protokol kesehatan dan juga menutup total kegiatan untuk umum.
Baca juga: Pembuangan Sampah Anorganik ke TPS di Denpasar Hanya Bisa Dilakukan Selasa dan Jumat
“Namun, jika ada mahasiswa dari suatu perguruan tinggi ingin melakukan penelitian atau skripsi tetapi kami dampingi selama berkegiatan di Tukad Bindu,” jelas Ida Bagus Anom Parwata.
Pandemi menjadikan Tukad Bindu belum beroperasi secara maksimal akibat pembatasan berkumpul selama pandemi.
Bagi penggemar kopi, warung di Tukad Bindu juga menyediakan kopi pot. Tetapi, karena pandemi mereka belum bisa menikmatinya.
“Kami tetap menjaga Tukad Bindu karena kami memiliki banyak relawan dan tetap melakukan kegiatan. Dalam bahasa kami di sini gotong royong. Kami mengembalikan semangat para leluhur bahwa penting sekali melakukan gotong royong terhadap masalah lingkungan” tutur Ida Bagus Anom Parwata.
Tukad Bindu memiliki banyak program tentang menjaga kelestarian lingkungan, khususnya untuk masalah sungai. Salah satunya program di bidang pendidikan lingkungan, dari PAUD sampai perguruan tinggi diberikan edukasi tentang pentingnya merawat bumi.
Tukad Bindu juga memberikan edukasi tentang bagaimana menjaga sumber-sumber air berdasarkan konsep Tri Hita Karana. Ini mengingat pentingnya air untuk kehidupan manusia.
“Pada intinya konsep ini guna menjaga sumber air. Harapannya Bali tidak sampai kekurangan air,” tutur Ida Bagus Anom Parwata lebih lanjut.
Sebelum pandemi, Tukad Bindu juga bisa digunakan sebagai lokasi untuk menyelenggarakan beragam kegiatan, seperti arisan, pesta, reuni hingga resepsi perkawinan
Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, Tukad Bindu tidak memungut biaya untuk tiket masuk alias gratis. Kapan lagi bisa rekreasi dengan banyak fasilitas di tengah Kota Denpasar. Mari datang ke Tukad Bindu segera ya.(fenty lilian ariani)