Berita Klungkung
Lamban Mendata Warga di Desa, 11 Yowana Gema Santi Klungkung Diganjar SP Kedua
Pemkab Klungkung sejak tahun 2018 lalu, menempatkan Yowana Gema Santi di setiap desa/kelurahan di Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sebanyak 11 Yowana Gema Santi diganjar SP (surat peringatan) Kedua.
Hal ini lantaran mereka lamban dalam melakukan pendataan kondisi warga di masing-masing desa.
Bahkan sampai saat ini masih ada Yowana Gema Santi yang mendata warga kurang dari 50 persen.
Padahal telah ditargetkan bulan September pendataan warga minimal sudah rampung 70 persen.
Baca juga: Pantau Balapan Liar dan Aksi Kriminal, Diskominfo Klungkung Berencana Pasang CCTV Tambahan
Pemkab Klungkung sejak tahun 2018 lalu, menempatkan Yowana Gema Santi di setiap desa/kelurahan di Klungkung.
Harapan Pemkab Klungkung, Yowana Gema Santi memberikan pendampingan ke desa, terkait permasalahan ekonomi dan sosial.
Misalnya mendata kemiskinan di setiap desa, dan mencari solusi serta mengkoordinasikannya ke Pemda. Termasuk memberikan motivasi ke warga miskin, untuk bisa terlepas dari kemiskinan.
Hanya saja tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mereka saat ini, hanya diminta melakukan pendataan kondisi warga dan menginputnya secara online di sistem informasi (aplikasi) yang telah tersedia.
" Dari hasil evaluasi ada 14 Yowana Gema Santi yang mendapatkan SP (surat peringatan). 11 diantaranya mendapatkan SP kedua," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB I Wayan Suteja, Rabu (6/10/2021).
Yowana Gema Santi yang diganjar surat peringatan kedua yakni yang bertugas di Desa Tusan, Desa Nyalian di Kecamatan Banjarangkan.
Lalu sisanya sebagian besar di Kecamatan Nusa Penida seperti di Desa Batukandik, Batumadeg, Batununggul, Bungamekar, Klumpu, Lembongan, Ped, Pejukutan, dan Sekartaji.
" Yang mendapatkan surat peringatan ini belum menuntaskan kwajiban mereka untuk melakukan pendataan warga minimal 70 persen. Bahkan ada yang masih dibawah 50 persen," ungkap Suteja.
Sebelumnya para Yowana Gema Santi, khususnya yang bertugas di Kecamatan Nusa Penida beralasan lambannya pendataan karena masalah sinyal internet.
" Saya rasa tidak ada masalah sinyal internet. Karena sinyal internet sudah masuk ke sumua desa di Klungkung, termasuk di Nusa Penida.
Baca juga: Polres Klungkung Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Tiga Lokasi
Buktinya daerah lain di Nusa Penida ada yang sudah pendataan 80 persen, bahkan 90 persen.