Sponsored Content

Giri Prasta Hadiri Karya Pitra Yadnya dan Manusia Yadnya di Desa Adat Mengwitani Badung

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memberikan apresiasi dan dukungan terhadap karya pitra yadnya dan manusa yadnya di Desa Adat Mengwitani

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Pemkab Badung
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Karya Pitra Yadnya dan Manusia Yadnya di Desa Adat Mengwitani, Kabupaten Badung, Bali, Kamis 7 Oktober 2021.   

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memberikan apresiasi dan dukungan terhadap karya pitra yadnya dan manusa yadnya nyekah massal, metatah, mepetik, dan menek kelih  yang dilaksanakan krama Desa Adat Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Karya pitra yadnya dan manusia yadnya itu pun dilaksanakan bertepatan dengan Rahina Wraspati Umanis Wuku Gumbreg yang dilaksanakan di Jaba Sisi Pura Dalem Brerong Desa Adat Mengwitani, Kamis 7 Oktober 2021. 

Turut hadir mendampingi Bupati Badung,yakni Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria.

Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Mengwitani, Putu Sumardita, Bendesa Adat Mengwitani I Putu Wendra serta tokoh masyarakat setempat. 

Pada kesempatan itu, Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi atas semangat krama menjalankan yadnya, meskipun masa pandemi.

Baca juga: Soal Pembukaan Pariwisata Internasional di Bali,Giri Prasta Sebut Akan Ikuti Arahan Pemerintah Pusat

Menurutnya, krama banjar tetap semangat dan bakti kepada leluhur untuk melaksanakan yadnya sebagai sebuah tanggungjawab dan dharmaning leluhur dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

"Kami atas nama Pemkab Badung merasa bangga melihat gotong-royong krama Desa Adat Mengwitani, sehingga mampu melaksanakan upacara seperti ini, terlebih di tengah wabah Covid-19,” ujarnya.

Lebih lanjut Giri Prasta mengharapkan kepada krama yang memiliki sawa agar betul-betul mengikuti jalannya karya mulai dari awal hingga ngelinggihang ring pemerajan (rong telu).

Serta didasari atas hati yang tulus iklas. Diharapkan pula pelaksanaan karya sesuai Sastra Agama Hindu serta yang terpenting guyub ring pasemetonan. 

Dalam pelaksanaan Karya Atiwa Tiwa, Atma Wedana lan Sarwa Prakerti ini, beberapa hal yang patut dipahami, yakni mulai dari Murwa Daksina dengan menggunakan sapi gading atau sapi selem batu, yang akan mengantarkan atma menuju surga. 

"Selain itu dalam prosesi meajar-ajar ada yang disebut catur loka pala. Meajar-ajar ke Utara di Pura Beratan, Barat ke Batu Kau, Selatan ke Uluwatu, dan Timur ke Goa Lawah.

Begitu juga yang terakhir dan utama adalah saat ngelinggihang disebut Dewa Pretista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep Padu Muka," jelasnya, seraya berharap dudonan atau proses karya ini berjalan dengan lancar labda karya sida sidaning don.

Pada kesempatan tersebut, sebagai bentuk motivasi dan perhatian, Bupati Giri Prasta mengaturkan punia secara pribadi sebesar Rp 15 juta dan Anggota DPRD Provinsi I Bagus Alit Sucipta sebesar Rp 10 juta.

Sementara manggala karya I Putu Wendra yang juga Bendesa Adat Mengwitani menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung serta undangan yang lain, dalam karya Nyekah Masal tersebut.

Dijelaskan untuk upacara ngaben dan nyekah ini diikuti sebanyak 131 sawa, metatah 91, mepetik 90, menek kelih 58, ngelungah 37, dan sawa gede 5.

Baca juga: Terkait Kerusakan SDN 3 Kuwum, Bupati Giri Prasta Sebut Akan Lakukan Perbaikan Tahun Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved