Berita Gianyar
Pesan Sabu Via Instagram, Mantan Sopir Ditangkap BNNK Gianyar
Akibat stres tidak mempunyai pekerjaan, seorang mantan sopir, I Putu PJ (33) asal Gianyar, Bali diamankan atas kepemilikan 46,99 gram ganja.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Akibat stres tidak mempunyai pekerjaan, seorang mantan sopir, I Putu PJ (33) asal Gianyar, Bali diamankan atas kepemilikan 46,99 gram ganja.
Dia diamankan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar seusai membeli paket tersebut via online.
Saat ini, PJ diamankan di BNNK Gianyar sementara pihak BNNK Gianyar saat ini masih mendalami jaringan narkoba via online.
Kepala BNNK Gianyar, AKBP Gusti Agung Alit Adnyana, Jumat 8 Oktober 2021 mengatakan, PJ diamankan pada Jumat 1 Oktober 2021 sekitar pukul 12.30 wita di rumahnya di kawasan Gianyar Kota.
Baca juga: Pasar Relokasi Korban Kebakaran Tuntas, Tampung 604 Pedagang Pasar Blahbatuh Gianyar
Penangkapan ini berawal saat pihaknya mendapat informasi bahwa adanya kiriman paket ganja via jasa ekspedisi yang ditujukan kepada yang bersangkutan di rumahnya.
Saat pihaknya menyambangi PJ, ditemukan yang bersangkutan tengah membawa paket yang baru diterimanya oleh kuris ekspedisi.
"Kami menanyakan paket apa yang dibawanya, setelah dibuka oleh yang bersangkutan, ternyata isinya diduga narkotika jenis ganja," ujar AKBP Alit Adnyana.
Setelah itu, pihaknya menghadirkan dua orang saksi.
Baca juga: UMKM Kuliner Gianyar Ikuti Pameran IKM Bali Bangkit III, Salah Satunya Ada Babi Guling Pande Egi
Di hadapan dua orang saksi, PJ mengaku itu merupakan ganja yang dipesannya melalui Instagram seseorang di Jakarta.
Untuk mengelabui pemeriksaan, yang bersangkutan mengirim benda haram ini via jasa ekspedisi.
"Kini yang bersangkutan kami amankan beserta barang bukti ganja seberat 46,99 gram," tandasnya.
AKBP Alit Adnyana mengungkap, yang bersangkutan baru tiga bulan pulang ke Gianyar.
Sebelumnya ia tinggal dan bekerja di Jakarta sebagai sopir.
"Di Bali dia mengaku baru pertama memesan. Dia baru tiga bulan pindah dari Jakarta ke sini. Dari pengakuannya akan dipakai sendiri. Karena memang di Jakarta sering menggunakan ini."
Baca juga: Kursi DPRD Gianyar Berpeluang Naik Jadi 45, Sekretaris DPRD: Masih Menunggu Keluarnya DAK2
"Karena mungkin tidak ada pekerjaan, stres akhirnya dia lampiaskan ke sini," ujarnya.