Berita Denpasar
Masuki Musimnya, Pedagang Buah Juwet Mulai Berjejeran di Kota Denpasar, Per Kilo Rp35 Ribu
Buah jamblang atau dalam bahasa Bali sering disebut buah juwet nampaknya memang sudah musimnya untuk berbuah.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Buah jamblang atau dalam bahasa Bali sering disebut buah juwet nampaknya memang sudah musimnya untuk berbuah.
Para pedagang buah musiman pun memanfaatkan momen ini untuk berjualan buah juwet di pinggir-pinggir jalan.
Seperti Jero Sugiartini, seorang pedagang buah juwet yang berjualan di sekitaran jalan WR. Supratman, Denpasar, Bali.
Dalam sehari, Jero dapat menjual buah juwet hingga 10 Kilogram.
Baca juga: Mahasiswa Teknik Lingkungan dan Teknik Sipil Unmas Denpasar Olah Masker Jadi Bahan Campuran Beton
Ia biasanya berjualan mulai pukul 08.00 Wita hingga buah juwetnya habis terjual.
"Saya jualan dari jam 08.00 sampai buahnya habis. Setiap hari habis 10 kilogram. Campur yang beli kadang ada anak muda kadang yang sudah berkeluarga. Dapat buahnya dari Karangasem ada yang bawain," katanya pada, Sabtu 9 Oktober 2021.
Satu kilogram buah juwet ini dijual dengan harga Rp35 ribu.
Dalam setahun, Jero mengatakan buah ini akan berbuah sekali saja.
Beberapa dari pembeli yang membeli buah juwet ini selain diolah sebagai rujak juga dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan.
Baca juga: Jaenal Ditangkap Usai Beli Ekstasi di Denpasar, Terancam 12 Tahun Penjara
"Setahun sekali berbuahnya ini buah langka. Selain rujak katanya bisa dipakai obat ada yang beli pakai obat," tambahnya.
Jero mengatakan ia hanya buruh penjual buah juwet ini. Sehingga perharinya ia hanya mendapatkan uang Rp50 ribu untuk upah berjualan buah juwet.
"Saya meburuh (jadi buruh) paling sehari dapat Rp50 ribu ada bosnya," tutupnya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar