Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Misteri Puntung Rokok dan Tapak Tangan Danu Terkuak, Begini Pengakuan Keponakan Tuti
Danu akhirnya membuka penyebab mengapa DNA dan sidik jarinya tercecer di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang
Sedangkan soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh polisi.
"Disuruh sama polisi, sama polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.
Ketika itu, menurutnya, semua polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak.
"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.
Danu tak menyangka sidik jarinya saat itu justru ditemukan polisi.
"Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.
Danu sempat intens diperiksa polisi dalam proses pengungkapan sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Malahan, handphone dan motor Danu juga sempat diamankan polisi.
Namun kini handphone dan motornya sudah dikembalikan.
"Alhamdulillah udah balik," kata Danu.
Selain itu, terungkap ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. Ada pendampingan dari polisi," katanya.
Sekadar mengingatkan, dari hasil olah TKP, Kapolres Subang AKBP Sumarni menduga bahwa jasad Tuti sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard.
"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," kata AKBP Sumarni.
Danu pun mengungkap kondisi kamar mandi saat itu.
"(bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," kata Danu.
"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Misteri Puntung Rokok dan Tapak Tangan di TKP Tewasnya Tuti Akhirnya Terkuak, Danu Ungkap Pengakuan,