PON XX Papua
Takluk dari Jabar di PON XX Papua, Pesilat Bali Komang Harik Tetap Bersyukur Persembahkan Perak
Pesilat Bali Komang Harik Adi Putra yang juga peraih medali emas Asian Games 2018 lalu, harus takluk dari pesilat Jawa Barat
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
"Apapun hasilnya harus disyukuri, terpenting saya diberikan kesehatan keselamatan.
Mungkin rezeki saya diberikan perak pada PON kali ini.
Saya harus lebih giat lagi latihan untuk melewati tantangan tantangan tersebut," kata Komang Harik usai bertanding.
Hasil ini tetap menjadi motivasi karena pertandingan ini dijalani dalam kondisi pemulihan cedera otot.
"Motivasi saya, apa kekurangan saya akan cari tahu dan menggali terus.
Agar kedepan bisa capai lebih baik. Kelebihan harus saya tingkatkan lagi," katanya.
Komang Harik meminta maaf kepada semeton Bali karena belum bisa membawa pulang emas PON XX Papua.
"Saya minta maaf juga kepada masyarakat Bali karena hanya bisa menyumbang perak.
Kondisi saya sebenarnya lagi pemulihan cedera sih. Nggak berani juga umbar-umbar terkait kondisi cedera.
Yang terpenting saya menjaga dan penguatan lagi otot- otot," ujarnya.
Baca juga: Kisah Ni Wayan Badengwati, Mantan Juara Pencak Silat Dunia yang Jadi Pekerja Serabutan
Pencak silat telah meriah dua medali perak dan tiga perunggu di arena PON XX Papua 2021.
Tradisi emas pencak silat Bali belum terpecahkan di Papua.
Terhitung pada Selasa 12 Oktober 2021, kontingen Bali berada di peringkat keenam dengan mengumpulkan:
• 19 medali emas
• 17 medali perak
• 30 medali perunggu
Kontingen Bali terus menguntit kontingen Jawa Tengah yang berada di peringkat kelima klasemen perolehan medali PON XX Papua 2021.
(*)