PON Papua
Komang Ayu Tampil Apik Set Pertama, Gagal Set Kedua dan Ketiga, Berhasil Cetak Sejarah Medali Perak
Pebulutangkis putri Bali berusia 19 tahun Komang Ayu Cahya Dewi harus puas membawa pulang medali perak untuk masyarakat Bali.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Harun Ar Rasyid
Dia telah berjuang maksimal dan berhasil membuat sejarah di cabang bulutangkis Bali.
Cabor bulutangkis setiap edisi PON tak pernah memberikan medali baik perunggu, perak atau pun emas.
Beruntung edisi PON XX Papua 2021, PB PBSI, PB PON dan KONI menerapkan beberapa regulasi bahwa pelatnas utama tidak ambil bagian di event olahraga empat tahunan ini.
Baca juga: Pemerintah Akan Tindak Tegas Turis Asing yang Tak Pakai Masker, Kemenparekraf: Langsung Deportasi
Dengan begitu, pebulutangkis setiap daerah yang mendiami pelatnas muda bisa unjuk gigi dalam ajang ini termasuk pebulutangkis Bali, Komang Ayu Cahya Dewi.
Ketua Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya bangga dengan sejarah yang dibuat pebulutangkis Bali di ajang PON. Prestasi terbaik ini berkat kerja sama semua pihak.
"Astungkara para atlet berikan sejarah untuk Bali. Ini rezeki Tuhan berkat doa orangtua, dukungan semua pihak dan dukungan pengurus kabupaten kota," katanya.
Dia berharap bisa melahirkan regenerasi atlet Bali selama tiga tahun kedepan sebelum tampil di PON XXI di Sumatera Utara - Aceh tahun 2024.
"Kebersamaan ini kita pelihara agar selama empat tahun kedepan kita bisa berbuat prestasi lebih lagi. Tiga tahun ini kita akan berusaha mencetak atlet lagi," ujar Wayan Winurjaya. (*)