Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Jelaskan Rintangan Utama Lawan Bhayangkara FC di BRI Liga 1

TRIBUN-BALI.COM - Persib Bandung akan menghadapi Bhayangkara FC dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021.

Duel Bhayangkara FC vs Persib Bandung akan berlangsung pada Sabtu 16 Agustus 2021 akhir pekan ini.

Jelang bergulirnya seri kedua Liga 1 2021 akhir pekan ini, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts ogah berbicara soal target.

Ia memilih fokus menyiapkan pasukan Persib Bandung menuju Yogyakarta.

Kota Yogyakarta diketahui merupakan salah satu venue seri kedua Liga 1 2021.

Tentu bukan hal mudah bagi Persib Bandung, melawan Bhayangkara FC yang saat ini berstatus pemuncak klasemen sementara Liga 1 2021 dengan 16 poin.

• Laga Hidup Mati Indonesia Vs Taiwan di Thomas Cup 2021, Ini Skenario Ginting dkk Bisa Lolos

Apalagi Maung Bandung julukan Persib Bandung saat ini juga dalam tekanan, usai catatan minor di seri perdana Liga 1 2021.

Dari enam laga di seri perdana Liga 1 2021, anak asuh Robert Alberts hanya menang dua kali.

Sedangkan empat laga lainnya berakhir imbang atau seri dengan lawan-lawannya.

Kondisi ini jadi sorotan keras Bobotoh, karena Persib Bandung memiliki skuat mentereng, namun hanya mampu meraih dua kali kemenangan.

Persib Bandung terus berbenah dalam mempersiapkan diri guna mengarungi seri kedua Liga 1 2021/2022 di Yogyakarta.

Di sana, tim berjuluk Maung Bandung ini akan melakoni lima laga yang dapat memengaruhi posisi klasemen sementara Liga 1 2021.

• Bali United Resmi Pinjamkan Top Scorer EPA Liga 1 U-18 2019 ke Klub Liga 2 PSIM Yogyakarta

Mengenai lawan Bhayangkara FC, tim pemuncak klasemen sementara, di laga awal seri kedua, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai Bhayangkara FC memiliki kualitas, baik secara tim maupun individu para pemainnya.

Namun, menurutnya, tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan timnya, untuk menghadapi tim berjuluk The Guardian tersebut.

"Kami tahu Bhayangkara adalah tim yang bagus, mereka memiliki pemain yang bagus juga. Kami juga tahu kekuatan penyerangan mereka."