CPNS Bali
1.035 Formasi PPPK Guru Tabanan Masih Kosong, Tahap Pertama Hanya Lulus 450 Orang
Komisi IV DPRD Tabanan menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Tabanan di Ruang Rapat DPRD Tabanan, Kamis 14 Oktober 2021.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Komisi IV DPRD Tabanan menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Tabanan di Ruang Rapat DPRD Tabanan, Kamis 14 Oktober 2021.
Dalam raker tersebut membahas terkait pelaksanaan perekrutan PPPK Guru tahap I dan persiapan PPPK Guru tahap 2 yang akan berlangsung mulai bulan November 2021 mendatang.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Tabanan, pada seleksi PPPK Guru tahap pertama hanya lulus 450 orang dari 1.171 peserta seleksi.
Sehingga, 721 orang dinyatakan tak lulus.
Baca juga: Live Skor SKD CPNS Denpasar Bisa Dipantau Via Youtube, Kepala BKPSDM: Masih Ada yang Percaya Calo
Dampak banyaknya yang tak lulus seleksi tahap I, sisa formasi mencapai 1.035 orang.
Sebab, formasi yang diperoleh Kabupaten Tabanan pada tahun 2021 sebanyak 1.485 formasi.
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, Gusti Komang Wastana mengatakan, pertama pihaknya sangat mengapresiasi terhadap kebijakan pemerintah untuk membuka secara luas penghargaan terhadap para guru dengan program seleksi PPPK Guru 2021 ini.
Pihaknya telah membahas secara detail terkait pelaksanaan tahap I dan persiapan pelaksanaan tahap II mulai November 2021 mendatang.
Baca juga: Putu Jayni Belajar 10 Bulan untuk Persiapan SKD CPNS Kota Denpasar, Kepala BKPSDM Khawatir Ada Calo
Disdik harus memberikan informasi seluas-luasnya kepada para pendidik di Tabanan agar bisa lulus minimal dalam hal administrasi.
Kemudian, pada program tahap II ini diberikan kebijakan lagi bahwa S1 Pendidikan yang memiliki Sertifikasi Pendidikan (Serdik) bisa mengikuti proses seleksi ini.
"Kami sangat menginginkan agar mererka semua lulus. Apalagi kita keterbatasan Guru. Sehingga gelombang kedua ini mereka harus siap menghadapi seleksi tahap II ini."
"Sehingga kami meminta Disdik agar segera membantu para peserta seleksi nantinya dalam hal administrasi. Misalnya ada peserta yang kurang, segera dihubungi dan dibantu," kata Wastana usai Raker dengan Disdik Tabanan.
Baca juga: CPNS Ikut Tes di BPSDM Provinsi Bali Wajib Antigen dan PCR, Diimbau Unduh Aplikasi PeduliLindungi
Menurutnya, tahap II seleksi PPPK Guru ini harus dioptimalkan dengan baik. Terlebih lagi pihaknya di Tabanan selalu membahas terlait kekurangan guru dan juga pemerataan guru.
Meskipun wewenang dari seleksi PPPK Guru 2021 ini adalah Pemerintah Pusat, pemerintah Daerah seharusnya wajib untuk membantu atau mempersiapkan para SDM.
"Kami sangat berharap kepada para peserta seleksi di tahap II ini bisa maksimal. Apalagi ada kebijakan soal passing grade serta poin yang diberikan kepada mereka yang berstatus K2 dan juga melihat umur. Mereka yang usianya di atas 35 tahun mendapat poin tambahan yang sudah diatur," tegasnya.
Mengenai pemerataan guru, Wastana menyatakan Disdik harus mensosialisasikan semua formasi yang kemungkinan menjadi peluang. Terutama wilayah yang masih minim pendaftar.
Baca juga: CPNS 2022 Ditiadakan? Begini Penjelasan BKN
"Selama ini, banyak guru yang cenderung hanya melamar di sekolah tempatnya mengajar. Adahal di sekolah tersebut sudah banyak pesaingnya. Nah sekarang bagaimana para pelamar ini bisa mengambil peluang di tempat lain," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra mengakui, memang dari 1.485 formasi hanya mendapat pendaftar 1.171 orang dan yang lulus 450 orang.
Sehingga, tugas Disdik kedepan adalah untuk mensosialisasikan kembali kepada seluruh guru yang biaa mengikuti seleksi PPPK Guru tahap II agar mengetahui dan bisa mengikuti seleksi di tempat yang memberikan peluang lebih besar.
Secara umum, di seluruh kecamatan memang ada yang kekurangan guru. Dan yang akan ditekankan kembali nantinya adalah para guru bisa dengan cermat memilih sekolah yang bisa memberikan peluang lebih besar dengan syarat memenuhi passing grade-nya.
"Jadi sebenarnya di seleksi tahap II ini calon peserta sudah memiliki gambaran. Jika sudah formasinya sedikit kenapa harus berduyun-duyun di sana. Seharusnya mereka melihat di mana formasi yang bisa memberikan peluang untuk lulus, bisa mendaftar ke sana," jelasnya.
Putra melanjutkan, dengan begitu nantinya lebih banyak pelamar yang akan lulus dan bisa mengurai ketimpangan jumlah Guru di Kabupaten Tabanan ini.
Apalagi ada salah satu informasi bahwa dalam satu sekolah hanya diisi satu orang guru induk (PNS).
"Semua daerah ada yang minim per kecamatan. Dimanapun ada yang minim guru, bahkan di Tabanan juga ada sekolah yang kekurangan guru juga. Apalagi kemarin ada formasinya tapi pendaftarnya kosong. Itu justru akan berdampak pada seleksi selanjutnya, bisa saja pusat akan menghapus formasi di sekolah tersebut karena di data tidak ada yang mendaftar," jelasnya.
Tentunya, kata dia, akan segera melakukan sosialiasi kepada seluruh guru terutama pendaftar PPPK Guru 2021. Pendaftaran mulai 4-12 November 2021 mendatang.
Sehingga ada waktu untuk menyampaikan beberapa hal penting ke semua guru yang ada di Tabanan. Nantinya semua pendaftar sebelumnya
"Jika sebelumnya sudah memenuhi passing grade tapi belum lulus, akan mendaftar lagi boleh di sekolah berbeda. Dan nilai passing grade itu akan terus ada dan bisa dimanfaatkan nantinya. Karena nantinya akan menggunakan nilai tertinggi," ungkapnya.
Kemudian mengenai syarat pada seleksi tahap kedua, adalah guru yang masuk data pokok pendidikan (dapodik) dan mengajar di sekolah swasta.
Kemudian, ada juga mereka yang S1 dan juga memiliki sertifikasi pendidikan (serdik) dan belum mengajar bisa mengikuti seleksi ini nantinya.
"Ada dua kebijakan nantinya yang boleh mengikuti seleksi PPPK Guru 2021 tahap II ini. Semoga saja hasilnya maksimal," tandasnya. (*)
Berita lainnya di CPNS Bali