Korea Utara

Anak-anak dan Lansia di Korea Utara Terancam Kelaparan

Dalam laporannya kepada Majelis Umum PBB, Ojea Quintana mengatakan sektor pertanian Korea Utara menghadapi banyak tantangan.

Editor: DionDBPutra
AFP/STR/KCNA VIA KNS
Foto diambil pada 11 Oktober 2021 dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) 12 Oktober 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menyalami pilot seusai demonstrasi penerbangan di Pyongyang. Krisis pangan kini makin parah melanda Korea Utara. 

Strategi ini menghidupkan kembali pola “menekan selatan” untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dari AS.

“Inilah waktunya untuk mengirimkan sinyal yang jelas, mengambil tindakan nyata dan menemukan cara-cara kreatif, untuk memberikan momentum pada proses diplomatik yang terhenti demi mengamankan penyelesaian konflik secara damai,” kata Ojea Quintana.

Menurutnya bahkan hal “itu bisa termasuk pengumuman deklarasi perdamaian antar pihak.” Sejak ia diangkat ke jabatannya pada 2016, Korea Utara menolak mengizinkan Ojea Quintana mengunjungi negara itu.

Covid-19 juga telah membatasi kunjungannya ke negara-negara tetangga.
Alhasil, dia mengadakan serangkaian pertemuan online dengan para korban pelanggaran hak asasi manusia, anggota keluarga mereka, organisasi masyarakat sipil, badan-badan PBB dan negara-negara anggota PBB.

Artikel lainnya mengenai Korea Utara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Krisis Pangan Korea Utara Semakin Parah, Anak-anak dan Lansia Berisiko Kelaparan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved