Liga Inggris

Seusai Diambil Alih Mohammed bin Salman, Newcastle United Mudah Datangkan 6 Pemain Top Ini

Setelah resmi diambil alih oleh taipan asal Arab Saudi, Mohammed bin Salman, klub Liga Inggris Newcastle United menjadi klub yang siap membidik para

Editor: Ady Sucipto
TWITTER.COM/GOAL
Pemilik Newcastle United memiliki ambisi besar untuk mendominasi Liga Inggris dalam lima hingga 10 tahun ke depan. 

TRIBUN-BALI.COM – Setelah resmi diambil alih oleh taipan asal Arab Saudi, Mohammed bin Salman, klub Liga Inggris Newcastle United menjadi klub yang siap membidik para pemain top.

Pada bursa transfer musim 2022, Newcastle United diprediksi akan siap menghamburkan uangnya untuk memboyong pemain berkualitas di Premier League.

Klub yang bermarkas di St James’ Park tersebut kini menjadi klub paling tajir alias kaya raya melebihi Manchester City dan Paris Saint-Germain setelah diakuisisi Mohammed bin Salman.

Hingga saat ini, rekor transfer di Newcastle United masih dipegang oleh pemain depan mereka, Joelinton.

Pemilik Newcastle United memiliki ambisi besar untuk mendominasi Liga Inggris dalam lima hingga 10 tahun ke depan.
Pemilik Newcastle United memiliki ambisi besar untuk mendominasi Liga Inggris dalam lima hingga 10 tahun ke depan. (TWITTER.COM/GOAL)

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Leicester Vs Man United, Harry Maguire & Raphael Varane Absen

Baca juga: Newcastle Tebar Ancaman Serius, Bertekad Kuasai Liga Inggris dalam Kurun Waktu 5-10 Tahun Kedepan

Saat itu, pemain asal Brasil tersebut didatangkan The Magpies dengan mahar 44 juta euro atau sekitar 720 miliar rupiah.

Rekor tersebut diprediksi akan segera terpecahkan di transfer musim panas tahun depan, mengingat Newcastle yang dikabarkan segera melakukan perombakan tim dengan dana melimpah.

Dari banyaknya rumor transfer yang beredar, Tribunnews telah merangkum 6 nama yang dapat dengan mudah diboyong Newcastle musim depan.

Dengan indikator: menit bermain & performa di klub, durasi kontrak, serta harga pemain.

6. Max Aarons (Norwich City)

Max Aarons adalah wonderkid yang sejak musim lalu menjadi incaran klub-klub elit eropa seperti Manchester United, Barcelona, hingga Bayern Munchen.

Max Aarons saat pertandingan Norwich City vs Liverpool di Liga Inggris musim lalu. (instagram @maxaarons2 Verified)

Baru berusia 21 tahun, performa pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut begitu mentereng.

Musim lalu ia mampu membawa Norwich City naik kasta ke Liga Primer Inggris dengan sumbangan 2 gol dan 4 assist.

Dan musim ini di Liga Primer Inggris, ia kembali menjadi tumpuan pertahanan sebelah kanan Canaries.

Atribut yang dimiliki pemain asal Inggris tersebut adalah kecepatan dan etos kerjanya.

Sering membantu lini serang Norwich, dirinya tak lupa untuk bertahan, catatan intersepnya menjadi yang paling tinggi di Canaries yaitu berada di angka 2.18.

Dengan gelontoran dana yang dimiiki sang taipan arab, Newcastle dapat dengan mudah memboyongnya ke St James' Park, mengalahkan Manchester United hingga PSG yang sejak musim lalu berminat memboyongnya.

5. Marc-Andre ter Stegen (Barcelona)

Ter Stegen, kiper berusia 29 tahun tersebut tak mampu menunjukkan performa terbaiknya musim ini.

Ia telah kemasukan sebanyak 10 gol dari 7 pertandingan bersama Barcelona, catatan penyelamatannya juga mengecewakan, ia hanya mampu melakukan save sebanyak 2 kali.

Hal tersebut memang imbas dari buruknya organisasi pertahanan Blaugrana.

Kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen, bereaksi pada kekalahan timnya atas Cadiz dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion Ramon de Carranza, Cadiz, pada Minggu 6 Desember 2020.
Kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen, bereaksi pada kekalahan timnya atas Cadiz dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion Ramon de Carranza, Cadiz, pada Minggu 6 Desember 2020. (AFP/JORGE GUERRERO)

Stegen tentunya tak ingin masa depannya terancam, apalagi persaingan menuju penjaga gawang utama timnas Jerman juga semakin ketat.

Pilihan untuk bergabung bersama Newcastle bisa menjadi opsi kiper berpostur 187 cm tersebut.

Selain jaminan naiknya gaji, bermain di Liga Primer Inggris juga dapat mendongkrak namanya agar semakin sejajar dengan Manuel Neuer.

Meningat, Liga Primer Inggris merupakan liga paling diperhitungkan dan kompetitif di eropa.

4. Milan Skriniar (Inter Milan)

Bek tengah milik Inter Milan satu ini bisa dibilang sebagai salah satu bek terbaik di Dunia.

Klub-klub Liga Inggris seperti Manchester United, Manchester City, sampai Tottenham Hotspur berminat memboyongnya sejak lama.

Milan Skriniar (kiri) beraksi dalam laga Liga Champions Inter Milan vs Shakhtar Donetsk, 9 Desember 2020.
Milan Skriniar (kiri) beraksi dalam laga Liga Champions Inter Milan vs Shakhtar Donetsk, 9 Desember 2020. (INTER_EN)

Harganya yang begitu mahal membuat klub-klub yang disebutkan di atas berpikir dua kali untuk memboyongnya keluar dari San Siro.

Bagaimana tidak, Inter Milan mematok harga Skriniar sebesar 60 juta euro atau sekitar 1 triliun rupiah.

Newcastle yang digosipkan akan jor-joran di musim depan sepertinya tak akan ragu untuk merogoh kocek sebanyak itu untuk membawa Skriniar ke St James' Park.

3. Aaron Ramsey (Juventus)

Aaron Ramsey, pemain asal Wales tersebut memiliki kualitas yang mumpuni, tapi perannya di Juventus selama dua musim terakhir jauh dari kata memuaskan.

Gelandang Juventus Aaron Ramsey bereaksi setelah kehilangan peluang gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Udinese pada 3 Januari 2021 di stadion Juventus di Turin.
Gelandang Juventus Aaron Ramsey bereaksi setelah kehilangan peluang gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Udinese pada 3 Januari 2021 di stadion Juventus di Turin. (Marco BERTORELLO / AFP)

Pulang ke Liga Primer Inggris bisa menjadi opsi sang pemain, mengingat performanya begitu gemilang saat membela tim asal London, Arsenal.

Ramsey memang dikabarkan akan segera hengkang, ia tak masuk rencana skema Allegri yang lebih banyak bermain dengan formasi 4-4-2.

Ramsey yang bermain sebagai playmaker tentunya kesulitan untuk mendapatkan menit bermain dengan skema seperti itu.

Newcastle dapat membawanya pulang ke Liga Inggris dan menegembalikan performa terbaik pemain berusia 30 tahun tersebut.

2. Philippe Coutinho (Barcelona)

Philippe Coutinho, setelah meninggalkan Liverpool untuk berlabuh ke Barcelona sang pemain tak sanggup memberi kontribusi terbaiknya.

Ia lebih sering berada di bangku cadangan dan ruang perawatan.

Posisinya di tangan Koeman musim ini juga nyeleneh, ia sering dimainkan sebagai sayap kanan ketimbang bermain di tengah ataupun sayap kiri.

Gelandang Villarreal Daniel Parejo (kiri) menantang gelandang Barcelona Philippe Coutinho selama pertandingan sepak bola liga Spanyol FC Barcelona melawan Villarreal CF di stadion Camp Nou di Barcelona pada 27 September 2020.
Gelandang Villarreal Daniel Parejo (kiri) menantang gelandang Barcelona Philippe Coutinho selama pertandingan sepak bola liga Spanyol FC Barcelona melawan Villarreal CF di stadion Camp Nou di Barcelona pada 27 September 2020. (AFP/Josep LAGO)

Hal tersebut membuat ia kesulitan, pemain asal Brasil tersebut tak mampu menyumbang satu pun gol maupun assist untuk Blaugrana di musim ini.

Padahal, semasa bermain di Liga Inggris bersama Liverpool, Coutinho merupakan pemain gemilang yang mampu memberi sentuhan magisnya untuk permainan kolektif The Reds.

Selama berkostum Liverpool, pemain berusia 28 tahun tersebut mampu menyumbangkan 54 gol dan 45 assist dari 201 pertandingan.

Peforma secemerlang itu tak mampu ia ulangi di Liga Spanyol bersama Barcelona, ia juga dikabarkan akan segera ditendang dari Camp Nou mengingat kontraknya yang akan habis di tahun 2023 serta gajinya yang selangit.

Pulang ke Liga Primer Inggris dapat menjadi opsi sang pemain, dan Newcastle-lah yang paling mampu untuk membayar gaji tinggi Coutinho.

1. Alexandre Lacazette (Arsenal)

Pemain asal Prancis tersebut sedang dalam masa sulit bersama Arsenal, perannya di lini depan tergeser oleh Aubameyang yang digeser ke tengah oleh Arteta.

Lacazette pun hanya bermain sebanyak dua kali di Liga Primer Inggris musim ini, tanpa kontribusi mencetak gol ataupun assist.

Padahal, pemain berusia 30 tahun tersebut bukanlah striker sembarangan, ia dikenal sebagai penyerang haus gol yang memiliki finishing cemerlang.

Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette, merayakan gol yang dicetak ke gawang Cardiff City dalam laga Liga Inggris di Cardiff City Stadium, Cardiff pada 2 September 2018.
Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette, merayakan gol yang dicetak ke gawang Cardiff City dalam laga Liga Inggris di Cardiff City Stadium, Cardiff pada 2 September 2018. (GEOFF CADDICK/AFP via Superball)

Sumbangan 67 gol dan 29 assist telah ia sumbangkan untuk The Gunners.

Namun, sepertinya Arteta lupa akan hal itu, dirinya lebih mengutamakan jalannya skema permainan ketimbang memanfaatkan kelebihan Lacazette.

Newcastle sebagai tim yang sedang menyambut era baru dapat memanfaatkan situasi sulit Lacazette dengan membujuknya untuk bergabung.

Kualitas sang striker sudah terbukti, apalagi dengan pengalamannya bermain di Liga Primer Inggris membuat ia tak kesulitan untuk beradaptasi.

Kontrak Lacazette akan berakhir di bulan Juni tahun depan, harganya yang mencapai 30 juta euro nampaknya membuat klub-klub lain berpikir dua kali untuk memboyongnya.

Newcastle sebagai tim kaya raya tentunya hanya mengeluarkan uang receh untuk memboyong Lacazette ke St James' Park.

(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)

Simak kabar Liga Inggris lainnya 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Newcastle Dapat Dengan Mudah Boyong 6 Pemain Ini, dari Coutinho, Skriniar, hingga Kiper Barcelona

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved