Berita Denpasar

Live Skor SKD CPNS Tayang di Youtube, Kepala BKPSDM Denpasar: Masih Ada yang Percaya Calo

Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kota Denpasar dimulai Kamis 14 Oktober 2021 kemarin.

Tribun Bali/Putu Supartika
Peserta SKD CNPS Kota Denpasar mengikuti pengarahan lewat video sebelum mengikuti tes di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Kamis 14 Oktober 2021 - Live Skor SKD CPNS Tayang di Youtube, Kepala BKPSDM Denpasar: Masih Ada yang Percaya Calo 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kota Denpasar dimulai Kamis 14 Oktober 2021 kemarin.

Tes berlangsung di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Jalan Hayam Wuruk No. 152, Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.

Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana mengatakan, kecil kemungkinan terjadi kecurangan dalam pelaksanaan SKD ini.

Hal ini dikarenakan ada tes pencocokan wajah peserta dengan di dokumen yang diunggah sebelumnya.

Baca juga: Putu Jayni Belajar 10 Bulan untuk Persiapan SKD CPNS Kota Denpasar, Kepala BKPSDM Khawatir Ada Calo

Sebelum masuk ke ruang ujian, peserta juga tidak diperkenankan membawa apa-apa selain kartu ujian.

“Hampir tidak ada peluang melakukan kecurangan karena kami cek semua. Tidak boleh pakai cincin, ikat pinggang sampai anting. Sehingga tidak akan bisa melakukan kecurangan,” katanya.

Sementara itu, hasil tes dari peserta juga ditayangkan secara live di akun youtube BKPSDM Kota Denpasar.

Dari awal peserta mulai mengerjakan hingga selesai, nilai akan terus live di youtube sehingga semua orang bisa mengaksesnya termasuk pendamping ataupun orang tua peserta.

“Ini bukti transparansi kami. Live skor bisa langsung dilihat di Youtube. Dulu kami sediakan layar monitor, sekarang karena pandemi tidak lagi untuk menghindari kerumunan, sehingga kami tayangkan di Youtube,” katanya.

Meskipun demikian pihaknya khawatir dengan calo yang mengaku bisa meloloskan peserta menjadi PNS.

Padahal menurutnya saat ini semua sudah dilakukan oleh sistem sehingga mustahil untuk direkayasa.

“Yang kami takutkan ada beberapa masyarakat yang tidak percaya jika ini murni dan percaya kepada calo. Masih ada yang kena dan masih terjadi bahkan ada yang orangtuanya PNS juga kena,” katanya.

“Kami mewanti-wanti masyarakat agar jangan percaya calo, karena pasti penipuan itu. Percaya sama kemampuan diri dan persiapkan dengan matang saja. Siapapun tak bisa membantu termasuk Pak Wali Kota tidak bisa. Hanya kemampuan diri yang bisa membantu,” sambung dia.

Untuk pelaksanaan tes ini dilaksanakan dalam tiga sesi setiap harinya, dimana setiap sesi diikuti oleh 200 orang peserta.

Terdapat tiga ruangan untuk pelaksanaan tes, yakni ruang pertama berkapasitas 100 peserta, ruang kedua 60 peserta dan ruang ketiga 40 peserta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved