Berita Denpasar
PTM Sudah Berlangsung, Komite PPI & PRA RSUP Sanglah Edukasi Prokes Ke Siswa SMPN 7 Denpasar
Komite PPI & PRA RSUP Sanglah, turun ke sekolah untuk mengedukasi siswa di SMP 7 Denpasar, berkait dengan penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dalam rangka peringatan World Washing Day 2021 yang jatuh setiap tanggal 15 Oktober, Komite PPI & PRA (Pengendalian, Pencegahan infeksi & Pengendalian Resistensi Antimikroba) RSUP Sanglah, turun ke sekolah untuk mengedukasi siswa di SMP 7 Denpasar, berkait dengan penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi, termasuk juga edukasi tata cara mencuci tangan yang baik dan benar.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi sejak dini kepada masyarakat, tentang pentingnya mencuci tangan terutama kepada kalangan siswa," kata sekretaris Komite PPI & PRA RSUP Sanglah, Komang Widarma Atmaja pada, Sabtu (16 Oktober 2021).
Sementara itu, pemateri pada kegiatan tersebut , Ni Luh Kompiang Ariani, S.Kep., selain menyampaikan, terkait tata cara penggunaan masker yang baik dan benar, lama penggunaan masker yang efektif juga agar diingatkannya.
Yang mana, penggunaan masker yang efektif adalah kurang lebih 4 jam, sudah harus segera diganti.
"Lama penggunaan masker maksimal 4 jam. Bila masker basah dan lembab karena kebanyakan ngomong atau sedang dalam kondisi pilek, maka masker harus segera diganti," kata, Ariani.
Baca juga: Laksanakan Patroli Malam, Sat Samapta Polres Klungkung Beri Imbauan Prokes ke Tempat Keramaian
Baca juga: Terkait Pembukaan Pariwisata Internasional,Kapolresta Denpasar Imbau Semua Pihak Tetap Patuhi Prokes
Baca juga: Wali Kota Malang Didenda Rp 25 Juta karena Gowes ke Pantai Langgar Prokes yang Dia Bikin Sendiri
Selain penggunaan masker, untuk mencegah penyebaran penyakit melalui droplet, kebiasan mencuci tangan juga penting diterapkan.
Dikatakannya, ada dua cara mencuci tangan yang direkomendasi, yakni pertama mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air mengalir kedua mencuci tangan dengan handrub atau hand sanitizer
Dijelaskannya, penggunaan sabun saat mencuci tangan sangat penting, karena sabun itu dapat meluruhkan lemak.
Karena dari sejumlah penelitian menyebutkan kalau lemak ini salah satu media atau rumah kuman.
Tentu lemak ini akan bisa dilarutkan dengan menggunakan air dan sabun.
Yang kedua mencuci tangan dengan handrub atau menggunakan cairan antiseptic berbasis alkohol seperti hand sanitizer.
Alkohol dengan kandungan minimal 70 persen tersebut lanjut dia, terbukti bisa membunuh bakteri.
Dari sejumlah penelitian, dikatakan mencuci tangan baik itu dengan sabun maupun handrub, ternyata sangat efektif mengurangi kuman dan bakteri yang ada di tangan.
Dengan edukasi terkait protokol kesehatan (prokes) ini, pihaknya berharap, siswa-siswi ini nantinya akan menjadi duta, baik di dalam keluarga, duta di masyarakat, duta di sekolah untuk menyebarluaskan informasi terkait protokol kesehatan.
Baca juga: Sidak di Pasar Badung dan Jalan Sulawesi, Beberapa Pemilik Toko Tidak Menyediakan Prokes yang Layak
Baca juga: Pariwisata Bali Dibuka 14 Oktober 2021, Koster: Prokes Ketat, Hotel & Objek Wisata Wajib Punya CHSE
Baca juga: Menteri Bintang Puspayoga Dukung Kontingen Bali, Minta Atlet Totalitas dan Disiplin Prokes
Pada kegiatan ini, turut didampingi dokter, perawat, serta kesehatan lingkungan. (*)