Berita Nasional

VIRAL Video Cahaya Merah Diduga Meteor Jatuh di Aceh, Begini Penjelasan Peneliti Lapan

Video diduga meteor jatuh ini pun sudah ditonton ratusan ribu orang, dan sejumlah netizen turut mempertanyakan apakah itu pertanda meteor jatuh

Editor: Wema Satya Dinata
Tangkapan layar akun media sosial Instagram @fakta.indo
Tangkapan layar akun media sosial Instagram @fakta.indo, video viral bola merah diduga meteor jatuh di Aceh. Peneliti Lapan menyebut kemungkinan adalah fireball atau bola api meteor. 

TRIBUN-BALI.COM - Sebuah video viral yang memperlihatkan cahaya merah yang diduga meteor jatuh dan pecah di langit Aceh, menimbulkan kehebohan warga.

Sejumlah akun di berbagai media sosial pun turut mengunggahnya. Salah satunya akun @fakta.indo.

Dalam unggahan tersebut, dituliskan caption bahwa fenomena ini terjadi menjelang subuh di langit kawasan Simpang Lancang, Pintu Rie Gayo, Bener Meriah, Aceh, Kamis (14/10/2021).

Video diduga meteor jatuh ini pun sudah ditonton ratusan ribu orang, dan sejumlah netizen turut mempertanyakan apakah itu pertanda meteor jatuh.

Baca juga: Kisah Pande Yuga Membuat Keris di Bali, Puasa Nasi Putih Setiap Purnama, Ada Bahan Campuran Meteor

"Itu apa ya?" tulis akun @nugraha_adi_p Akun lainnya menambahkan pertanyaan tersebut apakah video viral bola merah jatuh di Aceh ini adalah meteor.

"Meteor (?)" tanya akun @marah02.

"Meteor itu, gausah pikir aneh ah," timpal akun @ardhimoris.

Lalu, benarkah bola merah dalam video viral tersebut adalah penampakan meteor jatuh?

Untuk menjawab fenomena menarik tersebut, Kompas.com menghubungi peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang.

Andi menjelaskan bahwa kemungkinan besar benda merah jatuh itu adalah fireball atau bola api meteor.

"Karena bola kemerahan ini tampak meledak di udara, namun tidak disertai dentuman, bisa jadi bola kemerehan ini adalah fireball atau bola api meteor," kata Andi, Sabtu (16/10/2021).

Warna kemerahan yang muncul pada bola api akibat kecepatan yang tinggi saat meteor melaju. 

Sehingga, hal itu menimbulkan reaksi kimiawi antara inti meteor dengan molekul gas nitrogen dan oksigen di sekitarnya pada atmosfer Bumi yang ditandai dengan pijar berwarna merah, yang kemudian tampak seperti bola merah yang ditampilkan dalam video viral di media sosial tersebut.

"Bola api ini lebih terang dari (planet) Venus kecerlangannya," ujarnya.

Perbedaan bola api dengan bolide adalah bola api tidak disertai dengan suara ledakan ataupun dentuman seperti gemuruh, sedangkan bolide disertai dengan suara dentuman.

Baca juga: Kilatan Cahaya Diduga Meteor Jatuh di Sekitar Puncak Gunung Merapi, Ini Penjelasan LAPAN

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved