Berita Denpasar

Ikut Pelatihan Barbershop di Denpasar, Arimbawa Ingin Buka Usaha Tukang Cukur Rumahan

Serangkaian dengan Denpasar Youth Festival digelar pelatihan barbershop di Gedung Dharmanegara Alaya

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Putu Supartika
Pelatihan barbershop di Dharmanegara Alaya, Kota Denpasar, Bali, Minggu 17 Oktober 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Serangkaian dengan Denpasar Youth Festival digelar pelatihan barbershop di Gedung Dharmanegara Alaya, Lumintang, Kota Denpasar, Bali.

Pelatihan ini digelar dalam 10 kali pertemuan dan salah satunya digelar pada Minggu 17 Oktober 2021.

Salah seorang peserta, Kadek Arimbawa mengaku tertarik ikut pelatihan ini karena ingin bisa membuka usaha potong rambut.

Setidaknya ia bisa membuka usahanya ini di rumahnya.

Baca juga: Denpasar Youth Fest 2021, Festival Anak Muda di Tengah Pandemi Covid-19

"Ini bisa menambah skill, nanti bisa membuka usaha sendiri.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19," kata Arimbawa.

Sebelum ikut pelatihan ini, dirinya sudah sering mencoba memotong rambut teman-temannya.

Dan berharap dengan pelatihan ini, kemampuannya akan meningkat.

"Setelah ini saya akan mencoba kerja di barbershop dulu sore-sorenya.

Nanti kalau ada modal baru buka usaha di rumah," katanya.

Sementara itu, panitia pelatihan barbershop Dwi Angga mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta.

Dimana peserta ini dibagi ke dalam dua sesi, yakni pagi 10 orang dan sore 10 orang.

Sementara itu, pelatih dalam kegiatan ini sebanyak 4 orang yang sudah malang melintang dalam dunia barbershop.

Dwi Angga menambahkan, peserta diberikan materi terlebih dahulu.

Baca juga: D’Youth Fest 2021 Resmi Dibuka, Jaya Wibawa: Kreativitas Harus Terus Menyala Meski di Masa Pandemi

Selanjutnya para pelatih mempraktikkan teknik memotong rambut.

Setelah itu baru peserta diminta praktik langsung dengan model yang disiapkan masing-masing peserta.

"Untuk kali ini pelatihan mencukur rambut bagian samping," katanya.

Setelah diberikan pelatihan dengan pendampingan sebanyak tiga kali, peserta akan dilepas sendiri untuk memantapkan kemampuannya.

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf I Wayan Hendaryana mengatakan, dengan pelatihan ini akan memberikan soft skill kepada pemuda Denpasar.

Sehingga akan menjadi lapangan kerja yang bernilai ekonomi.

"Mereka nantinya tidak harus kontrak tempat, tapi bisa melakukan usaha tukang cukur rumahan dan promosinya bisa memanfaatkan media sosial," katanya.

Setidaknya, nantinya setelah pelatihan ini mereka bisa menggunakan kemampuannya untuk mencukur teman se-banjarnya.

Selain itu, menurutnya saat ini banyak barbershop yang kekurangan tukang cukur di Denpasar.

Sehingga dengan pelatihan ini peserta berpeluang untuk bergabung dengan barbershop tersebut.

Baca juga: Denpasar Youth Fest 2021 Dibuka Sore Ini, Ada Alffy Rev Menampilkan Wonderful Indonesia

"Penyaluran tenaga kerja jadi gampang juga.

Terkait pandemi ini juga, kami memberikan peluang usaha dengan cara mendampingi sampai mereka bisa.

Setidaknya kami berikan mereka amunisi, bukan berupa uang tapi keterampilan," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved