Berita Bangli
Masih Terjadi Longsor Susulan di Bangli, Pembersihan Material Dilakukan Putus-lanjut
Kegiatan pembersihan material longsor di Kabupaten Bangli, Bali, mulai dikerjakan, Minggu 17 Oktober 2021
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kegiatan pembersihan material longsor di Kabupaten Bangli, Bali, mulai dikerjakan, Minggu 17 Oktober 2021.
Longsor susulan yang masih terjadi menjadi hambatan bagi pihak TNI dan Polri.
Alhasil proses pembersihan dilakukan secara bertahap.
Dandim Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana mengatakan, proses pengerjaan dilakukan sejak pukul 09.00 Wita.
Proses pembersihan menggunakan dua alat berat.
Baca juga: UPDATE Gempa Bali: 8 Titik di Kintamani Bangli Tertimbun Longsor, 2 Orang Meninggal Dunia
Berupa loader dari Dinas PUPR Provinsi Bali dan Excavator milik TNI.
"Pembersihan terpaksa dilakukan secara putus-lanjut.
Karena masih terjadi longsor susulan akibat angin," ucapnya.
Dandim menambahkan, saat ini titik longsor yang menutup akses jalan Desa Buahan menuju Desa Abang Batudinding sudah terbuka.
Alat berat berupa loader pun sudah dikerahkan ke titik longsor selanjutnya yang berada di wilayah Desa Abang Batudinding.
Sementara excavator masih di perbatasan Buahan-Abang Batudinding untuk membersihkan material batu besar.
"Loader itu membantu pembersihan material yang kecil.
Namun sekarang proses pembersihan terhambat, karena ada batu besar," ujarnya.
Sementara Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengungkapkan, ada tiga kegiatan yang dilakukan hari ini dari pihak TNI-Polri.
Mulai dari proses pembersihan material longsor untuk membuka akses jalur darat.
Baca juga: UPDATE: Masih Rentan Terjadi Longsor Susulan, Proses Penanganan Material di Kintamani Bangli Ditunda
Kegiatan ini sudah dilakukan sejak pukul 9.00 Wita.
Kegiatan pembersihan juga sudah dilakukan secara manual.
Dengan menggeser anggota TNI-Polri ke Desa Terunyan.
"Selain itu Bu Kapolda juga sudah mendropping sembako kepada masyarakat," ujarnya.
Kapolres Bangli menambahkan, pihaknya telah meminta pada masing-masing perbekel desa yang terdampak longsor, untuk mendata warganya yang menjadi korban.
Karena saat ini sudah ada sumbangan dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.
"Jadi data dari desa ini untuk distribusi sembako sangat diperlukan," jelasnya.
Disinggung soal kebutuhan warga yang paling mendesak, Kapolres Bangli mengatakan yang pertama berupa makanan.
Selain itu juga kebutuhan berupa moda untuk akses melintasi danau.
(*)
Keterangan foto: /mer
Evakuasi - alat berat milik TNI saat melakukan pembersihan di perbatasan desa Buahan menuju Desa Abang Batudinding. Minggu 17 Oktober 2021