Berita Klungkung

2 Gadis Sembunyi di Warung, Ratusan Remaja Kabur, Balap Liar di GOR Swecapura Hingga Bypass

Satpol PP membubarkan ratusan remaja yang hendak menggelar aksi balapan liar di seputaran GOR Swecapura

Satpol PP Klungkung
Satpol PP Klungkung saat membubarkan kelompok remaja yang hendak gelar balapan liar di Gor Swecapura, Gelgel, Klungkung, Sabtu 16 Oktober 2021 malam - 2 Gadis Sembunyi di Warung, Ratusan Remaja Kabur, Balap Liar di GOR Swecapura Hingga Bypass 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Satpol PP membubarkan ratusan remaja yang hendak menggelar aksi balapan liar di seputaran GOR Swecapura, Gelgel, Klungkung, Bali, Sabtu 16 Oktober 2021 malam.

Mereka kabur tunggang langgang menghindari sergapan petugas.

Kasapol PP Klungkung, I Putu Suarta menjelaskan, pembubaran para remaja yang hendak menggelar aksi balap liar itu dilakukan sekitar pukul 22.30 Wita.

Satpol PP mendapati gerombolan remaja dengan puluhan sepeda motor berkumpul di depan GOR Swecapura.

Baca juga: Malam Minggu, Seratusan Remaja yang Hendak Balap Liar di Gelgel Dibubarkan Satpol PP Klungkung

"Memang informasi balap liar pada malam minggu kerap kami dengar, tapi kami sering patroli tidak ketemu. Kemarin malam akhirnya kami temui, dan langsung bubarkan," ujar Putu Suarta, Minggu 17 Oktober 2021.

Menyadari kedatangan regu patroli dari Satpol PP, para remaja itu kabur tunggang langgang dengen mengendarai sepeda motor mereka.

Saking paniknya, mereka sampai meninggalkan temannya.

"Kami dapati ada dua anak perempuan yang sembunyi di warung. Saat kami tanya, mereka mengaku dari Bangli. Saat ditanya identitas, mereka tidak membawa KTP maupun kartu pelajar. Keduanya kami diberikan peringatan lisan," ujar Suarta.

Kata dia, berdasarkan informasi warga sekitar, remaja yang berkumpul dan hendak menggelar balapan liar itu tidak hanya dari Klungkung, justru lebih banyak dari Karangasem dan Bangli.

Biasanya mereka menggelar balapan liar pada malam minggu dan memanfaatkan jalan melingkar di Gor Swecapura sebagai arena balap.

"Menanggapi hal ini, kami diharapkan kepada orang tua agar perhatian kepada anaknya. Kalau sudah lewat jam 21.00 Wita, agar dicari tahu dimana anaknya. Sehingga tidak melakukan hal-hal yang tidak baik seperti balapan liar," tegas Suarta.

Ia meminta aparat desa terutama linmas dan pecalang agar memperhatikan lingkungannya.

Ini untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, apalagi saat ini masih pandemi Covid-19 yang tentu harus diantisipasi adanya kerumunan.

"Jika ada kerumunan pada malam hari dan bahkan ada yang bukan warga setempat, sebaiknya diminta pulang. Ini agar tidak mengganggu ketertiban masyarakat. Apalagi saat ini masih pandemi Covid-19," ujarnya.

Warga Gelgel, I Wayan Suparta mengungkapkan, banyak remaja berkumpul sekitar GOR Swecapura dengan sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved