Bulutangkis
3 Event Bulutangkis Internasional akan Digelar di Nusa Dua Pengprov PBSI Harap Direct Flight ke Bali
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akan menggelar event internasional di Nusa Dua, Badung Bali, pada November hingga Desember 2021.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Harun Ar Rasyid
Laporan wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akan menggelar event internasional di Nusa Dua, Badung Bali, pada November hingga Desember 2021.
Event pertama yakni gelaran Indonesia Masters Super 750 akan berlangsung di pekan ke-46, pada 16-21 November 2021.
Setelah itu, dilanjutkan Indonesia Open 2021 akan digelar pada pekan ke-47 yang jatuh di tanggal 23-28 November 2021 di Nusa Dua Bali.
Kemudian, ajang BWF World Tour Finals bakal dilaksanakan di pekan ke-48 yang jatuh di tanggal 1-5 Desember 2021. Event ini akan menutup agenda internasional BWF di Bali tahun ini.
Tiga agenda internasional yang mendatangkan para pemain terbaik ranking utama dunia ini akan tampil dalam tiga event tersebut.
Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah 3 Kejuaraan Badminton, Koster Harapkan Mampu Bangkitkan Ekonomi dan Pariwisata
Sekiranya peserta dari 26 negara akan datang ke Bali, untuk mengikuti event yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dampak bagi Provinsi Bali cukup besar di tengah upaya kebangkitan dari dampak panjang covid-19.
Untuk itu, Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali berharap ada penerbangan langsung (direct flight) dari negara peserta menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Para pebulutangkis dunia pun akan senang jika langsung tiba di Bali, karena mereka bisa langsung menjalani karantina di hotel di Nusa Dua Badung, kemudian melakukan persiapan dan tampil di event.
I Wayan Winurjaya, Ketua Umum Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali ketika dikonfirmasi Tribun Bali, menyatakan harapannya pemerintah bisa membuka direct flight ke Bali.
"Karena hotel di Bali, jadi peserta bisa langsung menuju ke hotel karantina, jadi semuanya terpusat di Nusa dua. Atlet pasti senang kalau penerbangan langsung ke Bali. Dia bisa melakukan persiapan latihan di Nusa Dua sebelum tampil,", kata Winurjaya.
Baca juga: Misi Tak Mudah Tim Badminton Indonesia Bidik Gelar Juara Piala Thomas, Denmark Jadi Ujian Ginting Cs
Menurut dia, semua persiapan di Bali saat ini tinggal menunggu finalisasi, namun terkendala belum ada penerbangan langsung dari negara peserta ke Bali.
"Dari 26 negara peserta itu ke Bali, masih transit ke Jakarta dulu baru ke Bali," katanya.
Dia berharap Menteri Perhubungan RI bisa mengurus hal ini.
Karena semua mensyukuri Indonesia dipilih sebagai tuan rumah event ini.
"Dengan event ini, kita bisa promosikan Indonesia dan juga Bali khususnya. Dalam rangka meningkatkan ekonomi, apalagi di Bali sebagai daerah pariwisata," tambahnya.
Baca juga: Cek Kesiapan Event Internasional KTT G20 di Bali, Kabaharkam Cek Sarpras Polda Bali
Selain itu, dia menambahkan, selama lima hari ketika para pemain berada di Nusa Dua Bali, devisanya bisa masuk ke Bali.
"Ini harapan kami dari Bali, " ujarnya.
Dia menjelaskan, event Ini merupakan gaungnya BWF, yang kebanyakan digelar di negara lain lain. Puji Tuhan, karena event ini disetujui oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo, Kapolri RI dan seluruh jajaran yang terkait dengan Covid-19 untuk bisa berlangsung di Indonesia.
"Kami juga berterima kasih dengan desa pakraman Bualu Nusa Dua, yang sudah setujui. Ini perlu disambut baik semua kalangan di Bali," katanya.
Baca juga: VIRAL Video Calo Jasa Rapid Test Hadang Pengemudi, Ini Penjelasan Kapolsek Gilimanuk
PBSI Bali Siap Suport, Venue dan Fasilitas Pendukung Telah Siap
I Wayan Winurjaya menambahkan, Pengprov PBSI Bali telah menjalankan tugas yang diberikan PP PBSI dan BWF untuk mempersiapkan beberapa kebutuhan event.
Seperti hotel, venue, restoran, rumah sakit dan lainnya.
Semuanya terpusat di satu lokasi dan berdekatan.
"Pengprov PBSI Bali kewajibannya suport mulai dari tingkat internasional, nasional dan berjuang mensukseskan event ini. Manajerialnya tentunya PP PBSI dan Pengprov sifatnya mensuport. Kami mungkin bakal duduk di kepanitiaan seperti Wakil ketua, wakil sekretaris atau lainnya, " katanya.
Menurut dia, pemerintah pusat yang bertanggung jawab atas event internasional ini, Pengurus Pusat Persatuan PBSI.
"Kami sudah bantu dan semua sudah ready. Venue juga dekat dengan hotelnya di Nusa Dua. Dekat restoran, dan rumah sakit. Karena sistem terpusat (bubble) yang digelar 16 November 2021 sampai dengan 5 Desember 2021. Semua venue dan fasilitas pendukung sudah kami cek tinggal finalisasi saja, " jelasnya. (*)
Berita Bali Lainnya