Karyawan Pinjol Ilegal Digaji Rp 15 Juta, Kerjanya Kirim SMS Teror, Ada Korban yang Bunuh Diri
Karyawan Pinjol Ilegal Digaji Rp 15 Juta, Kerjanya Kirim SMS Teror, Ada Korban yang Bunuh Diri
Tak hanya itu, mereka dijanjikan cuma bekerja pada pagi sampai siang hari saja.
Bahkan mereka pun tak perlu repot-repot masuk kantor setiap harinya.
Mendengar hal tersebut, HH kaget, apalagi dirinya cuma lulusan SMP.
Alhasil, HH tanpa ragu langsung menyetujui untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Sebelumnya, HH mengaku tidak tahu kalau perusahaan tempatnya melamar kerja itu adalah perusahaan pinjol ilegal.
Namun, ketika membaca sebuah pesan yang akan ia kirim kepada para peminjam, HH baru mengetahuinya.
"Seiring berjalannya waktu kita tahu itu adalah pinjol. Awalnya enggak tahu. (Tahunya) dari narasi SMS yang kita terima," ungkap HH terus terang.
Lebih lanjut, HH menceritakan jobdesk atau bagian pekerjaannya di perusahaan tersebut.
HH mengaku bertugas sebagai pengirim SMS kepada nasabah yang pakai pinjol ilegal
Meski begitu, HH menyebut SMS yang ia kirim ini bukanlah SMS teror.
"Direkrut hanya dibilang untuk mengirim SMS," sambungnya.
"Kami bukan bagian neror. Kita hanya meneruskan SMS. kita bukan Yang neror. Semua narasi atau konten semua dari server yang di atas kita," jelasnya.
Lebih lanjut, HH mengungkapkan cara kerja pinjol ilegal tersebut.
Awalnya, pihak perusahaan telah menyediakan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan penagihan kepada peminjam.
"Jadi awal mula kita siapkan laptop, WIFI, dan alat modem pool. Alat modem pool alat yang digunakan untuk kartu SIM card yang kita dapat dari atasan kita, dan kartu SIM card sudah teregistrasi dan sudah diaktivasi," jelasnya.