Berita Bali

RSAD Udayana Denpasar Alami Lonjakan Permintaan Tes PCR untuk Pelaku Perjalanan Udara

Ada lonjakan di RSAD, di Prodia, Diagnostika dan lain-lain meningkat. Karena jumlah masyarakat yang sudah di Bali balik harus pakai syarat PCR," ujar

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
ilustrasi. Perwira Korem 163/Wira Satya saat melakukan tes swab PCR di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Denpasar, Senin (28/12/2020). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seiring kebijakan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction) sebagai syarat perjalanan udara dari dan ke Bali, mulai terjadi lonjakan permintaan dari masyarakat yang hendak keluar Pulau Dewata.

Salah satunya di Rumah Sakit Tingkat II Udayana/RSAD.

Kepala Kesehatan Kodam IX/Udayana, Kolonel Ckm dr. I Made Mardika membenarkan terjadinya lonjakan itu.

"Ada lonjakan di RSAD, di Prodia, Diagnostika dan lain-lain meningkat. Karena jumlah masyarakat yang sudah di Bali balik harus pakai syarat PCR," ujar Kakesdam IX/Udayana saat dikonfirmasi Tribun Bali.

Baca juga: Harga Tes PCR di Bali Capai Rp 1,9 Juta, Kadiskes: Itu Nggak Boleh, Saya Akan Tutup

"Tadi siang kami bantu orang karena di luar full untuk PCR, beberapa diantaranya tamu dari Jakarta besok harus kembali ke Jakarta," imbuh dia.

RSAD Udayana, disampaikan Kolonel Made Mardika, per hari bisa menerima permintaan bisa mencapai 94 sampel, angka tersebut meningkat jika dibandingkan sebelum terbitnya kebijakan tersebut.

Kakesdam menuturkan, harga PCR di RSAD Udayana sebagaimana kebijakan Presiden Joko Widodo yakni Rp 495 ribu, RSAD Udayana membuka pelayanan swab PCR dari pukul 07.30 Wita sampai dengan 17.30 Wita.

"Per hari saat ini rata-rata berkisar 94 sample, harga PCR untuk masyarakat umum Rp 495.000 sesuai edaran kebijakan Presiden," tuturnya.

Kolonel Made Mardika menambahkan, bahwa kebijakan PCR ini dilakukan pemerintah lantaran tidak ingin mengambil resiko kenaikan angka COVID-19 di Bali atau gelombang ketiga.

Terlebih, Bali sampai saat ini tengah mematangkan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.

"Kalau kejadian naik, pemerintah negara lain berpikir kalau ke Bali," tuturnya.

Di samping itu, untuk RS Bhayangkara Denpasar Polda Bali, saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi masih mengecek informasi apakah juga terjadi lonjakan permintaan masyarakat untuk swab PCR pelaku perjalanan udara dari Bali.

"Saya cek dulu," kata Kombes Pol Syamsi. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved