Serba Serbi
6 Tempat Melukat di Bali yang Patut Dikunjungi, Salah Satunya Pantai Lovina Buleleng
Berikut adalah 6 rekomendasi tempat melukat di Bali yang wajib untuk dikunjungi.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tempat selanjutnya yang harus dikunjungi apabila hendak melakukan pengelukatan adalah Pura Tirta Empul
Pura ini telah terkenal bagi masyarakat Hindu di Bali sebagai tempat pengelukatan yang harus dikunjungi.

Pura yang terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, terkenal karena memiliki banyak pancoran.
Untuk sebagian besar waktu, Tirta Empul diyakini sebagai sumber air bersih yang dianggap sebagai air suci yang digunakan untuk ritual Hindu.
Namun, kualitas air mulai memburuk akibat kontaminasi dari daerah sekitarnya.
Dilansir dari laman resmi Kabupaten Bangli, Pura Tirta Sudamala terletak di Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.
Pura Tirta Sudamala memberikan pemandangan alami yang menyatukan antara Pura, sumber mata air suci, hamparan persawahan dan keberadaan masyarakatnya yang sampai saat ini masih menjunjung nilai-nilai budaya dan spiritual.

Pura Tirta Sudamala memiliki 9 pancuran yang diyakini sebagai pengelukatakan Dewata Nawa Sanga dan 2 buah pancuran lebih rendah ketinggiannya yang diyakini sebagai pengelukatan Widyadara dan Widyadari.
2 pancoran tersebut biasa diperuntukan bagi mereka yang baru selasai menjalani upacara mepandes atau potong gigi.
Terdapat juga satu buah pancuran yang khusus dipergunakan ketika ada upacara pitra yadnya.
6. Pura Tirta Pingit
Pura Tirta pingit merupakan tempat untuk melekuat dari segala jenis keletehan (segala bentuk kekotoran yang ada).
Tempatnya tidak begitu jauh dari Pura Pengubengan yaitu di sebelah timurnya, kira-kira 10 menit perjalanan (melewati jalan setapak) menuruni sebuah lembah yang indah dan mempesona.
Pura ini memiliki dua blok untuk melukat yakni, blok pertama untuk mencuci muka, tangan, dan kaki.
Sedangkan blok lainnya untuk dijadikan tempat melukat.
Pura ini dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu nista mandala, madya mandala, dan utama mandala. (*)