Human Interest Story
Cerita Kadek Rada, Dirumahkan Karena Pandemi,Kini Terpilih Jadi Perbekel Termuda di Pilkel Klungkung
Karena tekadnya yang kuat, pemuda kelahiran 28 Januari 1996 ini berhasil terpilih menjadi perbekel di Desa Sekartaji, Nusa Penida
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Usia yang masih belia tidak menjadi halangan bagi I Kadek Rada Mahendra Jaya (25), untuk mengabdi menjadi seorang perbekel.
Karena tekadnya yang kuat, pemuda kelahiran 28 Januari 1996 ini berhasil terpilih menjadi perbekel di Desa Sekartaji, Nusa Penida.
Kadek Rada Mahendra Jaya berhasil terpilih menjadi perbekel setelah meraih suara tertinggi, dalam pemilihan perbekel (Pilkel) serentak di Desa Sekartaji, Nusa Penida.
Ia berhasil meraup 625 suara, mengalahkan incumbent I Made Carma yang sedang dalam keadaan sakit.
Baca juga: Kelian Subak Penggoncangan Pertanyakan Protes Kelompok Warga di Eks Galian C Klungkung
Ia juga menang tipis atas calon lainnya I Wayan Mulu yang meraup 618 suara.
" Banyak dukungan dari keluarga, pemuda dan masyarakat yang membuat saya semangat mengajukan diri sebagai perbekel," ujar Kadek Rada Mahendra, Senin (25/10/2021).
Pemuda yang berlatar belakang sarjana pendidikan tersebut menjelaskan, dirinya sebenarnya sebelumnya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Denpasar.
Namun karena pandemi, dirinya harus dirumahkan.
Tidak pasrah dengan keadaan, ia justru melihat peluang untuk ikut bersaing menjadi pemimpin di desanya.
" Saya memang sering ikut aktif dalam kegiatan kepemudaan. Saya senang bertukar pikiran dan gagasan, mungkin itu yang menjadi pertimbangan warga untuk memilih saya," jelasnya.
Sebagai seorang perbekel muda, dirinya pun bertekad untuk lebih memperhatikan dan merangkul pemuda.
Menurutnya selama ini pemuda di desanya kurang mendapat perhatian, sehingga kurang maksimal dalam ikut berkontribusi membangun desa.
" Warga ingin ada sosok pemuda yang memimpin desa, sehingga mampu merangkul para pemuda untuk sama-sama membangun desa," jelasnya.
Di awal kepemimpinannya, ia bertekad untuk membenahi pelayanan publik di desa.
Baca juga: Selamatkan Korban Terjangan Ombak Pantai Klingking Klungkung, Seorang Pemandu Wisata Belum Ditemukan
Khususnya terkait dengan kepengurusan administrasi kependudukan. Serta mengembangkan segala potensi desa.