SOSOK Kapolres Nunukan AKBP SA yang Diduga Aniaya Anggota, Selamat dari Ledakan Gudang Senjata

Saat menjabat sebagai Komandan Batalyon Gegana Brimob, AKBP SA pernah menjadi korban ledakan gudang senjata.

Editor: Bambang Wiyono
Tangkap Layar Twitter
Video Kapolres Nunukan AKBP SA diduga menganiaya anggotanya, viral di media sosial. 

TRIBUN-BALI.COM, NUNUKAN - Kapolres Nunukan, AKBP SA menjadi sorotan usai video rekaman aksinya yang diduga menganiaya anak buah pada 21 Oktober 2021 lalu viral di media sosial.

Penyebab AKBP SA menganiaya anak buahnya diduga karena merasa kesal gambar dirinya tak muncul pada aplikasi Zoom saat meeting virtual bersama Mabes Polri.

Insiden penganiayaan yang dilakukan AKBP SA ini telah dibenarkan Kabid Propam Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Dearystone Supit.

"Iya benar (video tersebut, Red)," kata Supit saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021), dilansir Tribunnews.

Mengutip Kompas.com, AKBP SA diperiksa Propam buntut aksinya menganiaya anggota.

Tak hanya itu, Polda Kaltara juga telah mencopot AKBP SA dari jabatannya sebagai Kapolres Nunukan.

"Sudah diperiksa. Tindak lanjutnya perintah Kapolda diproses tuntas."

"Karo SDM telah menonaktifkan yang bersangkutan (dari jabatannya)," ungkap Supit.

Profil Kapolres Nunukan AKBP SA

Tak banyak informasi mengenai Kapolres Nunukan, AKBP SA.

Dikutip dari laman Biro SDM Polda Jateng, AKBP SA merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1999.

Kemudian di tahun 2007, ia lulus dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 2017, AKBP SA lulus dari Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen).

Di tahun 2000, ia tercatat pernah mengikuti pendidikan dasar perwira (daspa) Brimob.

Ia juga pernah mengikuti Dikjab Danki pada 2003.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved