Liga Inggris

Temui Tembok Raksasa, Antonio Conte Sulit Latih MU, Ini Alasan Menurut Gary Neville

Antonio Conte dikabarkan siap ganti Ole Gunnar Solskjaer, latih Manchester United.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
OLI SCARFF / AFP
Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer (kiri) dan manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp (kanan) menyaksikan pertandingan Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Liverpool di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 24 Oktober 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, INGGRIS – Usai menelan kekalahan tragis saat menjamu Liverpool 5-0 pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer tidak mampu membawa Manchester United meraih kemenangan dari tim Merseyside, Liverpool pada pekan ke-9 Liga Inggris 2021-2022.

Alhasil, banyak yang mendesak untuk mengusir pelatih berkebangsaan Norwegia dari Old Trafford.

Antonio Conte paling sering disebut sebagai calon kuat nakhoda United.

Menurut laporan The Guardian yang dikutip BolaSport.com, Conte tertarik dengan proyek melatih Cristiano Ronaldo dkk.

Dia bersedia membuka pintu bagi manajemen United untuk segera bernegosiasi.

Padahal, biasanya Conte pantang untuk menukangi sebuah klub di tengah musim.

Baca juga: Termasuk Zidane, Ini 5 Calon Pelatih Pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United

Namun, masih dari sumber serupa, hingga saat ini Conte belum memperoleh penawaran resmi dari Manchester United.

Conte sendiri masih berstatus menganggur usai berpisah dari Inter Milan per 26 Mei 2021.

Dikutip Tribun-Bali.com dari situs Mirror.co.uk pada Selasa, 26 Oktober 2021 pelatihan asal Italia itu menjelaskan komponen-komponen yang harus dibutuhkan kepada United nanti jika ia melatih.

Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti, Presiden Inter Milan Steven Zhang, pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte, Koordinator Olahraga Inter Milan Gabriele Oriali dan CEO Inter Milan Giuseppe Marotta memegang Trofi Scudetto saat para pemain dan staf Inter merayakan kemenangan Serie Kejuaraan 2020-2021 setelah pertandingan sepak bola Serie A Italia terakhir mereka Inter Milan vs Udinese pada 23 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan.
Wakil Presiden Inter Milan Javier Zanetti, Presiden Inter Milan Steven Zhang, pelatih Inter Milan Italia Antonio Conte, Koordinator Olahraga Inter Milan Gabriele Oriali dan CEO Inter Milan Giuseppe Marotta memegang Trofi Scudetto saat para pemain dan staf Inter merayakan kemenangan Serie Kejuaraan 2020-2021 setelah pertandingan sepak bola Serie A Italia terakhir mereka Inter Milan vs Udinese pada 23 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

“Jika masalah saya atau obsesi saya adalah uang, saya akan tetap di tempat saya berada di masa lalu,” katanya kepada Gazzetta dello Sport pada bulan Juni.

“Saya akan menerima kompromi dan mungkin mendapatkan pembaruan kontrak. Sebaliknya saya melihat proyek dan saya bersedia untuk tinggal di rumah jika mereka tidak meyakinkan saya.

"Ini adalah masalah visi, profesionalisme, kejujuran intelektual, dan prinsip yang tidak dapat diabaikan."

Komponen-komponen itu adalah kunci keberhasilan klub, meskipun visi Setan Merah sekali lagi berada di bawah pengawasan, berpotensi memecat manajer keempat mereka karena kurang berprestasi sejak Sir Alex Ferguson pergi pada 2013.

Jangan Dipecat

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved