Berita Bali
UPDATE Covid-19 di Bali 27 Oktober 2021: 3 Orang Meninggal Dunia, Kasus Sembuh Bertambah 33
Berikut adalah update data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Bali per Selasa, 26 Oktober 2021.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM - Berikut adalah update data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Bali per Selasa, 26 Oktober 2021.
Dikutip dari media sosial Facebook milik Provinsi Bali pada Rabu, 27 Oktober 2021 , jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali mengalami penambahan sebesar 23 kasus.
Kasus sembuh dilaporkan bertambah sebanyak 33 orang sedangkan 3 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dengan demikian total kasus terkonfirmasi aktif hingga saat ini adalah 373 kasus, dengan rincian serta tempat perawatan sebagai berikut;
• Kasus Aktif = 360
1. RS Rujukan = 133/ 36,94 %
2. Isolasi Terpusat = 201/ 55,83 %
3. Isolasi Mandiri = 26/ 7,23 %
• Rincian Tempat Isolasi Terpusat
Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi Dosis Ketiga Dimulai pada 2022, Bakal Sasar Kelompok Ini
1. Kapasitas = 1.370 bed
2. Terisi = 201 bed (14,67 %)
3. Tersisa = 1.169 bed (85,33 %)
4. Terdapat 243 tempat Isolasi Terpusat tersebar di seluruh Kab / Kota dan Provinsi Bali.
Update Zonasi Kabupaten/ Kota
Data per Selasa, 26 Oktober 2021 menyebutkan bila 8 Kabupaten dan 1 Kota di Bali berada di zona kuning, adapun rinciannya seperti;
1. Kabupaten Badung
2. Kabupaten Gianyar
3. Kabupaten Bangli
4. Kabupaten Jembrana
Baca juga: Minta Pemerintah Subsidi Tes PCR, Forum Bali Bangkit Geruduk Gedung DPRD
5. Kabupaten Klungkung
6. Kabupaten Karangasem
7. Kabupaten Tabanan
8. Kabupaten Buleleng
9. Kota Denpasar.
Lonjakan Permohonan Tes PCR
Meskipun mengalami pro kontra terkait kebijakan baru pelampiran tes negatif RT-PCR bagai penumpang moda transportasi udara, namun, Bandara Ngurah Rai alami lonjakan permohonan memanfaatkan pelayanan tes RT-PCR
Hal tersebut disampaikan, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, saat ditemui Tribun Bali, Selasa 26 Oktober 2021.
"Tentunya ada peningkatan ya lumayan tinggi, tadinya per hari dua digit di bawah 30-an orang sekarang sudah diatas dua digit sekitar ratusan calon penumpang yang memanfaatkan pelayanan tes RT-PCR di Bandara," ujar Taufan.
Pelayanan tes kesehatan Covid-19 yang disediakan oleh Bandara Ngurah Rai ada dua jenis yakni rapid tes Antigen dan RT-PCR, untuk pelaksananya bekerjasama dengan RS Bali Jimbaran.
Pelayanan ini berada di Bali Airport Health Center gedung ex-Wistisabha Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, buka dari pukul 07.00-20.00 Wita.
Tarif Antigen ditetapkan Rp 99.000 dengan hasil keluar 10-15 menit, sementara untuk RT-PCR ditetapkan Rp 495.000 dan hasil keluar 1x24 jam dari begitu sampel diambil.
Pelayanan ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di luar calon penumpang pesawat.
Taufan Yudhistira, sebelumnya mengatakan, total trafik pergerakan penumpang domestik periode kemarin mencapai 16 ribu penumpang telah dilayani di Bandara Ngurah Rai.
Menurut Taufan, angka tersebut merupakan angka yang stabil dan wajar belum terlihat adanya penurunan pergerakan penumpang.
Pada hari pertama ketentuan perjalanan menunjukkan hasil negatif test RT-PCR, Minggu 24 Oktober 2021, di Bandara Ngurah Rai tidak ada penumpang yang ditolak untuk terbang. (*)