Profil
Sosok dan Profil Mayor Arm Ida Bagus Diana Sukertia, Menempati Jabatan Baru di Dispenad Jakarta
Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia ditarik ke Jakarta untuk menempati jabatan baru di Dinas Penerengan Angkatan TNI Darat (Dispenad) Jakarta.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia ditarik ke Jakarta untuk menempati jabatan baru di Dinas Penerengan Angkatan TNI Darat (Dispenad) Jakarta.
Sebelumnya, Ida Bagus Putu Diana Sukertia menjabat sebagai Kepala Penerangan Korem 163/Wira Satya, selama 3 tahun 8 bulan.
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, dalam acara mohon undur diri, Mayor Arm Ida Bagus Diana Sukertia menggelar Simakrama Penrem 163/Wira Satya dengan Insan Pers di Gedung Aula Makorem 164/Wirasatya, Denpasar, Bali, pada Kamis 28 Oktober 2021.
Perwira menengah yang akrab disapa Mayor Bagus ini menuturkan, sejak menjabat sebagai Kapenrem 163/Wira Satya awal 2018, menurutnya Bali layaknya Korem internasional.
Ia menceritakan banyak bertugas untuk event internasional.
Salah satunya yakni pertemuan tahunan dana moneter internasional (International Monetary Fund atau IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua, Badung pada 8-14 Oktober 2018.
"Nanti di Dispenad saya menempati jabatan analisa dan evaluasi penulisan strategis. Korem 163/Wira Satya ini seperti Korem internasional. Waktu IMF yang paling berkesan karena itu pengalaman saya melakukan peliputan bersama dengan komunitas penerangan instansi dan juga rekan-rekan media," ujar Mayor Arm Bagus.
Selama bertugas sebagai Kapenrem, Mayor Bagus mengaku tidak banyak kendala yang dihadapi.
Baca juga: DAFTAR Nama 150 Perwira Tinggi Dapat Promosi-Mutasi dari Panglima TNI, Ada Kolonel I Wayan Suarjana
Komunikasi dengan awak media juga berjalan baik.
Mayor Bagus dikenal sebagai sosok yang ramah dan humble kepada awak media.
"Untuk kegiatan teritorial, saya merasa didukung oleh teman-teman wartawan. Berkoordinasinya enak, nyaman, mendadak pun teman-teman masih sangat respon terhadap kita. Begitu pula saya juga wajib menjawab setiap pertanyaan wartawan yang membutuhkan informasi," paparnya.
Bagi Mayor Bagus, keterbukaan informasi sangat diperlukan apalagi ada peristiwa yang menyangkut institusi TNI khususnya di lingkungan Korem 163/Wira Satya.
Ia lantas mengambil contoh kejadian di Sidatapa, Buleleng.
Kasus yang viral di media sosial lantaran tersebar video di media sosial yang menyudutkan TNI.
"Awalnya kita mendapat informasi dari teman media. Setelah kita telusuri duduk persoalannya, kita jelaskan yang sebaik-baiknya sehingga publik bisa mengetahui kondisinya pada saat itu di lapangan," terangnya.
Baca juga: SOSOK Mayjen Untung Budiharto, Staf Khusus Baru Panglima TNI, Ahli Penanggulangan Terorisme
Mayor Bagus berharap, ke depan kerjasama yang selama ini telah berjalan baik antara awak media dan Korem 163/Wira Satya terus berkelanjutan kepada yang memegang kendali Kapenrem berikutnya yang kini diduduki oleh Pelaksana Tugas (Pgs) yang baru Mayor Caj (K) Komang Artayani.