Berita Nasional

Tim SAR Evakuasi Dua ABK, Temukan Tumpahan Minyak, Sembako dan Life Jacket KM Liberty 1

Tim SAR gabungan mengevakuasi dua ABK kapal Liberty 1 di wilayah perairan Pelabuhan Lembar

istimewa kiriman humas Basarnas Bali
Giat lanjutan pencarian ABK KM Liberty 1 - Tim SAR Evakuasi Dua ABK, Temukan Tumpahan Minyak, Sembako dan Life Jacket KM Liberty 1 

Gede Darmada menyebutkan, KM Liberty 1 dengan POB 15 orang lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat 22 Oktober 2021, pukul 00.07 WIB, menuju Reo Flores NTT.

Pada Sabtu 23 Oktober 2021, pukul 22.07 Wita, kapal berjenis cargo ini tenggelam karena dihantam badai di perairan utara Bali.

Sebelumnya pada Senin 25 Oktober 2021, pukul 12.20 Wita, LCT Dipasena 02 rute Jakarta-Banete Sumba Barat berhasil menyelamatkan enam orang ABK kapal nahas tersebut.

Basarnas Bali bersama unsur SAR lain terus mencari 7 ABK KM Liberty 1 yang masih hilang, dan hari pencarian dimulai dari titik penemuan 2 ABK yang kemarin ditemukan lalu dievakuasi oleh Kapal SPOB Seroja 01.

Baca juga: KRI Singa 651 Dikerahkan, Bantu Basarnas Dalam Pencarian 7 ABK KM Liberty 1 yang Masih Hilang

"Untuk pencarian ABK kapal Liberty 1 ini kita mulai pencarian di lokasi penemuan dua orang kemarin itu, yang telah dievakuasi menuju Lembar dan telah dievakuasi oleh teman-teman SAR Mataram," ujar Gede Darmada, di Pelabuhan Benoa Denpasar, Kamis.

Darmada menambahkan, ada dua kapal saat ini yang melakukan pencarian yakni Kapal SAR Arjuna dan KRI Singa 651 dari TNI AL.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan KRI itu dan kedua kapal bersama-sama menuju LKP atau Last Know Position sambil mengarah ke arah barat.

Arah barat dari LKP itu harapannya sesuai arus yang ada sampai saat ini mengarah dari timur ke barat, dan termasuk juga arah angin dari selatan ke utara.

Sejumlah ABK KM Liberty 1 yang selamat dari keterangan mereka tidak menggunakan life jacket atau pelampung, tetapi mereka hanya bertahan berpegangan pada drum dan ada jeriken.

Gede Darmada setelah menghadiri penyambutan KRI Bima Suci yang sandar di Pelabuhan Benoa Denpasar, Kamis, berharap mereka (7 ABK yang belum ditemukan) dapat bertahan hidup karena 4 sampai 5 hari ke depan ini memerlukan stamina tinggi untuk peluang bisa bertahan ataupun survive. (*).

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved