Hengkang dari Hanura, Gede Pasek Suardika Kini Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nusantara

Hengkang dari Hanura, Gede Pasek Suardika Kini Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nusantara

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Ragil Armando
Hengkang dari Hanura, Gede Pasek Suardika Kini Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nusantara 

TRIBUN-BALI.COM - Gede Pasek Suardika (GPS) baru saja hengkang sebagai Sekjen Partai Hanura.

Kini, GPS menggawangi partai baru bernama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

GPS diminta menakhodai partai tersebut dengan menjabat sebagai ketua umum.

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) adalah partai yang pendiriannya banyak diikuti oleh para loyalis Anas Urbaningrum (AU).

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk ke luar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata satu inisiator yang menjabat Sekjen PKN, Sri Mulyono dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com Sabtu (30/10/2021).

Namun, tambah Sri Mulyono, GPS menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah.

Sri Mulyono menyayangkan kemampuan dan pemikiran GPS yang mumpuni di bidang politik tidak diberikan ruang berkreativitas.

Akhirnya dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, GPS bersedia.

"Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," katanya.

Sri Mulyono menambahkan, dengan gerak cepat, para aktivis dan mantan anggota DPR dari FPD berkumpul menyiapkan prosesnya.

Kini, kata Sri Mulyono, partai yang dibangun dengan semangat gotong royong dan berdikari itu langsung selesaikan struktur pusat dan mulai menyiapkan embrio di daerah.

Bahkan sekretariat partai ini juga memilih homebase di kawasan Menteng Jakarta.

Sementara itu, Bendahara Umum PKN Mirwan Amir atau Ucok bangga bisa kembali bersama GPS dalam satu partai baru.

Baca juga: Lolak Klaim Hanura Bali Makin Solid Meski Ditinggal, Lolak: Saya Menyesalkan Mundurnya GPS

"Banyak teman eks Demokrat, Hanura serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung plus yang sudah tahu kapasitasnya langsung meminta bergabung. Apalagi integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi," kata Mirwan.

Mirwan mengatakan konsep dan gagasan politik kebangsaan GPS sangat pas dengan kebutuhan bangsa ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved