Hengkang dari Hanura, Gede Pasek Suardika Kini Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nusantara

Hengkang dari Hanura, Gede Pasek Suardika Kini Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nusantara

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Ragil Armando
Hengkang dari Hanura, Gede Pasek Suardika Kini Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nusantara 

"Internalisasi dan penguatan Wawasan Nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik PKN. Dia kuat banget konsep dan visi kebangsaan. Bahkan program perjuangan partai pun sudah diselesaikan GPS. Gercep (Gerak Cepat, red) banget," kata Mirwan.

Ditargetkan, Desember ini sudah selesai 34 provinsi dan lanjut pembentukan Pimcab di tingkat kabupaten kota.

"Kami senang semangat gotong royong dan berdikari sebagai landasan perjuangan PKN dengan cepat tumbuh pesat dan dipahami," kata eks pimpinan Banggar di DPR RI ini.

Sebelumnya Gede Pasek Suardika mundur dari Partai Hanura dan sekaligus mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura.

Hal itu dia sampaikan melalui surat pengunduran diri yang ditandatangani per tanggal 28 Oktober 2021.

"Saya ingin menyampaikan pengunduran diri secara terbuka sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura dan surat resmi permohonan pengunduran diri sudah saya sampaikan kepada Ketua Umum. Surat resmi ini merupakan kelanjutan penyampaian secara lisan saya kepada Ketua Umum di waktu sebelumnya," kata Gede Pasek dalam suratnya seperti dikutip Tribunnews, Jumat (29/10/2021).

Dalam surat itu, Gede Pasek juga meminta maaf kepada seluruh pihak selama menjabat sebagai Sekjen Partai Hanura.

"Semoga perpisahan secara organisasi bukan berarti memisahkan silaturahim dalam kemanusiaan. Saya berdoa semoga Partai Hanura semakin berkembang dan maju," ujarnya.

Hanura Bali Sesalkan Mundurnya GPS
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Hanura Bali, Kadek Arimbawa akhirnya ikut berkomentar terkait mundurnya politikus senior Bali, Gede Pasek Suardika alias GPS dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Hanura.

Lolak sapaan akrabnya mengaku menyesalkan keputusan GPS tersebut.

Menurutnya, GPS merupakan salah satu putra terbaik Bali yang menduduki jabatan politik di sebuah partai.

“Ya betul, Sekjen menyampaikan surat mundur hari Kamis (28/10). Seperti yang bisa kita lihat semua, kemarin pagi diposting oleh beliau di medsos. Saya menyesalkan mundurnya GPS, karena betapapun GPS adalah salah satu putra terbaik Bali dan menjadi Sekjen parpol pertama di tingkat nasional,” katanya Jumat 29 Oktober 2021.

Pun begitu, mantan Anggota DPD RI Dapil Bali ini mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan yang diambil oleh GPS tersebut.

Menurut dia, keputusan yang diambil oleh GPS itu lanjutnya sudah diambil berdasarkan pertimbangan yang matang.

Kadek
Kadek "Lolak" Arimbawa (Istimewa)

“Tapi saya berusaha memaklumi, seperti yang dikatakan beliau bahwa ini adalah pilihan. Dan kalkulasi-kalkulasi dengan berbagai pertimbangan tentu sudah dilakukan mengingat kapasitas GPS yang sudah sangat berpengalaman di kancah nasional,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved