Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE SUBANG: Danu Diperiksa Terkait Dirinya Ada di TKP pada H+1 hingga Kasus Akan Selesai?

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang yang menewaskan Tuti Hartini dan Amalia Mustika Ratu kini memasuki babak baru.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Jabar/Dwiki MV
Danu (21) (kiri) bersama kuasa hukumnya saat keluar Satreskrim Polres Subang, Jumat, 29 Oktober 2021. 

Seusai Danu sebagai saksi kunci diperiksa, pihak kepolisan mengungkapkan bila kasus terjadi pada tanggal 18 Agutsu 2021 ini akan segera terungkap.

"Tidak ada kendala. Kita tinggal menunggu waktu saja," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, kemarin.

Petunjuk Emas

Dikutip dari Podcast Tribunnews pada Sabtu, 30 Oktober 2021, dr Hastry mengaku sudah mendapatkan petunjuk emas. Petunjuk emas itu diperoleh setelah ia melakukan autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia.

"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," kata dr Hastry.

Baca juga: FAKTA TERBARU Kasus Subang: Dua Hari Berturut-turut Danu Diperiksa, Ada Apa BIN Turun Tangan?

Menurut dr Hastry, saat autopsi pertama jasad Tuti dan Amalia, yakni pada tanggal 18 Agustus 2021, ia tidak terlibat lantaran sedang bertugas di Jawa Tengah.

Meski begitu, dr Hastry sudah mengantongi hasil autopsi. Hasil autopsi ini akan menguak waktu, cara, mekanisme, dan penyebab kematian dari Tuti dan Amalia.

"Untuk kasus Subang itu memang jelas kasus pembunuhan. Autopsi pertama sudah bagus, sudah baik. Saya hanya melengkapi saja dan memastikan juga, kalau dari hasil autopsi pertama itu bisa membuktikan waktu kematian, cara kematian, mekanisme kematian, dan sebab kematian," papar dr Hastry.

Hasil autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia, kata dr Hastry, lantas dicocokkan dengan beberapa bukti pemeriksaan lain secara menyeluruh.

"Pengambilan tubuh jenazah itu kita periksa lagi ke ahli DNA forensik. Kalau memang butuh pemeriksaan sidik jari ke ahli fingerprint forensik. Kalau dia diracun kita ke toksikologi forensik," ujar dr Hastry.

Setelah memeriksa sidik jari, dr Hastry mencurigai adanya bukti jejak pelaku pada kuku korban Amalia.

Bukti pada kuku Amalia ini menunjukkan dugaan kalau korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku pembunuhan sebelum dihabisi.

Saksi Lihat Pengemudi Mobil Alphard

Baca juga: PERKEMBANGAN Kasus Subang Terbaru: Ternyata Tak Cukup 8 Jam, Danu Jalani Pemeriksaan Lanjutan

Salah satu keterangan saksi mata yang berada di dekat TKP pada hari pembunuhan mengatakan sempat melihat sopir mobil Alphard tersebut.

Dikutip Tribun-Bali.com dari TribunnewsBogor.com salah seorang saksi berinisial Mang S mengatkaan bila dirinya sempat melihat mobil Alphard tersebut keluar dari rumah Tuti.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved