PDIP Siapkan Konsolidasi Pra-Pilpres, Para Ketua DPD Yakin Siapapun Capresnya akan Jadi Pemenang
Soal capres-cawapres, pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa itu adalah isu yang sengaja digaungkan pihak tertentu untuk mengganggu konsolidasi PDIP.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sebagai partai politik pemenang Pemilu 2019, PDIP yakin bakal kembali memenangkan pertarungan di Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.
Namun dengan syarat, konsolidasi organisasi dan kader berjalan dengan kuat.
Para Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) tetap akan fokus dengan penugasan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri melakukan konsolidasi, tanpa terpengaruh isu capres-cawapres yang akan diusung di Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: BURSA Capres 2024 - Elektabilitas Ganjar Pranowo Meroket, Sekjen PDIP: Tak Semata Ditentukan Survei
Hal itu terungkap langsung oleh sejumlah Ketua DPD PDIP yang sedang mengikuti Rapat Koordinasi Pra Rapat Kerja Nasional (Rakor Prakernas) di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak Sabtu (30/10/2021) hingga Minggu (31/10/2021).
Ketua DPD PDIP Provinsi Aceh, Muslahuddin Daud, mengatakan Rakor Pra Rakernas ini menjadi krusial sebagai bagian dari persiapan pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.
Dilakukan evaluasi dan penguatan kembali terhadap konsolidasi kepengurusan. Baik itu di struktur, badan, dan sayap partai di daerah.
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres 2024: Ganjar Teratas Dikuntit Prabowo dan Anies Baswedan
Semua formasi harus diisi dan dilengkapi. Laiknya pasukan yang harus siap sebelum bertempur.
"Tentu di Rakernas nanti akan lebih lengkapi lagi dibahas strategi menuju kemenangan. Dan setelah itu tentu saja turunan rakernas akan diimplementasikan di tingkat bawah sampai anak ranting," kata Muslahuddin.
Lalu bagaimana soal Capres-cawapres?
Muslahuddin mengatakan bahwa seluruh kader PDIP di Aceh tegak lurus bahwa keputusan mengenai itu merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Megawati Belum Tentukan Capres dari PDIP, Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo
"Yang penting tugas kita adalah siapkan struktur dan gerak pemenangan. Sebagai petugas partai, kami siap melaksanakan instruksi agar di lapangan kami siap melaksanakan pemenangan," ujar Muslahuddin.
Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat mengatakan, perhatian utama pihaknya saat ini adalah melaksanakan arahan serta instruksi DPP PDIP agar mengonsolidasikan seluruh kekuatan struktur serta kader.
Sementara soal capres-cawapres, pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa itu adalah isu yang sengaja digaungkan pihak tertentu untuk mengganggu konsolidasi PDIP.
"Tapi kami pastikan kami tak terganggu isu capres-cawapres. PDI Perjuangan biasa menghadapi yang begitu-begitu. Yang lebih keras saja bisa kami hadapi. Contoh 27 Juli kami hadapi. Kalau berusaha diadu domba dengan isu capres itu biasa. Mereka ingin ganggu kami karena kami besar," urai Rachmat.
"Kami di NTB fokus dan tak buru-buru soal capres-cawapres. Itu hak prerogatif ketua umum," tegas Rachmat.