Sponsored Content

Bangkit di Masa Pandemi, Ajik Krisna Launching "Minyak Ajik" yang Punya Segudang Manfaat

"From Bali to Everybody" menjadi tema utama launching Minyak Ajik yang digagas langsung oleh Ajik Krisna

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Kemeriahan launching Minyak Ajik di Krisna Oleh Oleh Bali, Desa Wisata Blangsinga, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu 31 Oktober 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - "From Bali to Everybody" menjadi tema utama launching Minyak Ajik yang digagas langsung oleh Owner Krisna Holding Company Krisna Oleh-Oleh Bali, Gusti Ngurah Anom alias Ajik Krisna

Inovasi produk baru ini, Ajik Krisna lahirkan justru karena menyikapi masa pandemi Covid-19 yang meluluhlantahkan sektor pariwasata di Bali.

Ajik Krisna sampai terpaksa merumahkan ribuan karyawannya hingga berencana menutup secara permanen outlet di kawasan Bali Utara Singaraja, yang kini justru menjadi pabrik produksi Minyak Ajik.

Ajik Krisna mulai bangkit dengan memberanikan diri untuk terjun ke sektor pertanian sebagai upaya diversifikasi usaha.

Baca juga: Ajik Krisna Tanggapi Bali Terapkan Prokes Ketat PPDN, Begini Kunjungan di Krisna Oleh-oleh Saba

Melalui sektor ini, Ajik Krisna melahirkan produk-produk baru, seperti Kacang Ajik, Pie Susu Ajik, dan beberapa produk kue lainnya yang sudah diluncurkan beberapa bulan lalu.

Tidak berhenti sampai di sana, Ajik Krisna masih memiliki banyak PR untuk dapat memberdayakan kembali sumber dayanya agar dapat beroperasi dan bekerja lagi. 

Tanpa disengaja dari pertemuan dengan Gana, seorang pengusaha lokal asal Singaraja, yang meminta bantuan pekerjaan untuk menyambung hidup yang sudah sejak lama bergelut di bidang produksi minyak.

Ajik Krisna memiliki ide untuk tujuan awal ingin membuka kembali outletnya sekaligus ingin membantu pengusaha lokal bangkit kembali. 

"Sebelum launching, di masa pandemi Covid-19 saya merumahkam sampai 2.000 karyawan, bulan 5 pandemi tahun 2020 itu saya langsung memutuskan.

Bagaimana bisa bangkit kembali meskipun pariwisata terpuruk, Krisna tidak boleh terpuruk, Krisna mewakili Bali, harus eksis meskipun di masa pandemi," kata Ajik Krisna.

"Ketika mengetahui track record pengusaha lokal tersebut di dunia minyak tradisional, saya tertarik untuk menggunakan dan mengembangkannya.

Mereka lima bersaudara dengan kondisi ekonomi terpuruk, saya ajak untuk memgembangkan usaha bersama," imbuhnya.

Bahkan Ajik Krisna yang berjiwa sosial tinggi ini mengakui, hasil keuntungan penjualan Minyak Ajik disisihkan untuk masyarakat Bali khususnya Paguyuban Seniman Bali dan Guide Bali yang selama ini membesarkan Krisna oleh-oleh.

Kemeriahan launching Minyak Ajik di Krisna Oleh Oleh Bali, Desa Wisata Blangsinga, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu 31 Oktober 2021.
Kemeriahan launching Minyak Ajik di Krisna Oleh Oleh Bali, Desa Wisata Blangsinga, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu 31 Oktober 2021. (Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)

"Jadi selama pandemi saya beralih menanam kacang, berkebun, pakai traktor, ada yang bilang 'masak pengusaha menanam kacang pakai traktor'.

Baca juga: Penutupan Apel Dansat Kodam IX/Udayana Hadirkan Motivator Aqua Dwipayana Hingga Ajik Krisna

Bulan 9 panen, hasil kacang 50 persen sumbang ke masyarakat, 50 persen saya produksi kacang Ajik.

Kemudian Pie Susu Ajik mengembangkam perusahaan pie susu Sidharta, saya ambil alih dan best seller di Bali, penjualan per bulan mencapai Rp 2 miliar," paparnya. 

Lanjut terkait Minyak Ajik, Ajik Krisna teringat dengan kebiasaan sederhana masa kecilnya yang selalu memilih minyak tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. 

Merasakan manfaat dari minyak tradisional tersebut, Ajik Krisna berinisiatif menciptakan minyak tradisional yang menggunakan 100 persen bahan-bahan asli Indonesia. 

Pengumpulan bahan dan produksi dilakukan di salah satu outletnya yang awalnya akan ditutup, tepatnya di daerah Sambangan, Singaraja, dengan membuat apotek hidup. 

Untuk menyempurnakan gagasannya tersebut, Ajik Krisna kemudian mengumpulkan banyak referensi dan informasi dari pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya. 

"Demi menghasilkan produk yang berkualitas dan higienis, produknya diproses menggunakan teknologi modem, yakni water steam distilation system tanpa campuran bahan kimia ataupun hewani," kata Ajik Krisna.

Dengan segala perpaduan tersebut, munculah racikan minyak tradisional yang diberi nama Minyak Ajik, yang resmi dilaunching pada Minggu 31 Oktober 2021 di Krisna Oleh Oleh Bali, Desa Wisata Blangsinga, Kabupaten Gianyar, Bali.

Acara launching ditandai dengan menampilkan maskot dan dami Minyak Ajik diiringi tarian Nusantara, dilanjutkan euforia lagu Minyak Ajik, serta diisi dengan acara lawak hingga fashion theatrical.

Maskot dan Dami Minyak Ajik
Maskot dan Dami Minyak Ajik (Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)

Peluncurannya juga menggandeng seniman Bali Puja Astawa, Jun Bintang, dan Dewi Pradewi sebagai partner utama untuk menggaungkan produk ini.

Baca juga: WIKI BALI - Strategi Bisnis Ajik Krisna Bangkit dari Pandemi Covid-19

Pada kesempatan yang sama, General Manager Krisna Holding Company Ida Ayu Komang Firna Erawati menjelaskan, Minyak Ajik memiliki beragam keunggulan, diantaranya cepat meresap di kulit, tidak lengket, dan telah lolos uji Badan POM.

"Aromanya menenangkan, memberikan rasa hangat yang pas di kulit, tidak meninggalkan bau seharian ataupun noda di pakaian, dan bahan-bahan alaminya berasal dari tanaman rempah asli Indonesia," ujarnya.

Ia memaparkan eberapa kegunaan Minyak Ajik bagi tubuh, seperti memperlancar peredaran darah, meredakan gatal akibat gigitan serangga.

Mengatasi bekas luka dan jerawat serta penyakit kulit lain, mengatasi pegal, salah urat, nyeri pada tubuh, meredakan flu, serta masih banyak lagi, dan bisa digunakan berbagai usia.

Dalam kegiatan tersebut, Ajik Krisna juga turut memberikan bantuan sembako dan baju kaos untuk 200 orang peguyuban seniman se-Bali dan 150 perwakilan pelaku pariwisata di Bali yang terdampak pandemi. 

Seluruh penyelenggara dan undangan yang hadir pun harus sudah divaksinasi dosis tahap ke-2, melakukan swab, antigen serta menerapkan protokol kesehatan. 

Pihaknya berharap dengan hadirnya Minyak Ajik dapat bermanfaat untuk kesehatan masyarakat, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Meningkatkan nilai guna produk lokal sehingga dapat mendukung ekonomi kreatif untuk bersama-sama bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi yang berkepanjangan. 

"Minyak Ajik juga memberikan peluang bisnis yang besar dengan membuka sistem reseller bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan," ucapnya.

Acara ini juga dihadiri tiga bupati di Bali, yakni Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Baca juga: WIKI BALI - Ajik Krisna Kembali Bertani, Outlet Singajara Akan Dijadikan Tempat Produksi Camilan

Menurut Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Ajik Krisna merupakan sosok yang cerdas, dalam situasi apapun survive, meskipun pandemi Covid-19 tetap berkreasi dan berinovasi.

"Minyak Ajik ini memiliki kekuatan branding. Ajik Krisna ini beberapa kali ke Jembrana memberikan motivasi anak-anak UMKM di Jembrana, start up calon pengusaha, ia concern memikirkan kemajuan anak muda dan pengusaha lokal Jembrana," ucapnya. 

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengaku terharu melihat kisah perjuangan Ajik Krisna semasa kecil hingga akhirnya mampu sukses membangun perusahaan besar.

"Ajik Krisna juga telah ke Pura Dalem Ped, memohon berkah agar Minyak Ajik yang di-launching ini mendapat marwah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Bali," tuturnya. 

Sedangkan, Bupati Badung Giri Prasta mengapresiasi Ajik Krisna yang mampu menjadi aset Bali dan tuan di rumahnya sendiri.

"From zero to hero dari yang tidak menjadi sesuatu. Keberhasilan banyak didukung orang lain, seniman adalah arsitek, semua harus bisa menjadir arsitek untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat dan dunia," ucapnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved